BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Ratusan warga Banjarmasin ikuti tradisi Baayun Maulid di Halaman Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah. Hadir Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, Senin (16/9/2024).
Tradisi Baayun Maulid yang juga merupakan rangkaian Hari Jadi Ke-498 Kota Banjarmasin ini kata Ibnu Sina, ia begitu mengapresiasi tradisi turun menurun itu masih dijaga.
Peserta Baayun Maulid tahun ini diikuti oleh ratusan peserta baik dari dalam maupun luar kota Banjarmasin, termasuk masyarakat sekitar Kuin. “Ada sekitar 344 peserta, tadi ulun masuk ke dalam Alhamdulillah meriah sekali. Yang paling muda ada usia baru 7 hari dan yang paling tua usia 79 tahun,” kesan Ibnu.
Ia menuturkan, bahwa tradisi Baayun Maulid merupakan simbol untuk memuliakan bulan Maulid sekaligus sebagai salah satu bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, ujarnya para tetuha (leluhur, red), guru guru kita di Banjarmasin mengajarkan setiap peringatan Maulid itu agar anak anak di ‘Ayun’. Sehingga mereka sedikit banyaknya paham akan sejarah dari kehidupan nabi.
“Ini juga menegaskan bahwa sesuai tuntunan syariat Islam, anak-anak itu nanti akan mengikuti berbagai macam prosesi setelahnya, seperti sunat kah misalnya, atau ada yang belum di Tasmiyah, diberi nama dulu,” terang dia.
“Sehingga ini penting untuk mendekatkan anak-anak kita kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW. Mudah mudahan setiap tahun Baayun Maulid ini bisa kita laksanakan dan terima kasih kepada semua yang sudah ikut berpartisipasi meramaikan,” tandasnya.
Di sela meninjau semarak Baayun Maulid, Ibnu Sina dan jajaran juga mengundi sejumlah doorprize yang telah disiapkan bagi para peserta. “Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Banjarmasin, kita laksanakan tradisi positif yang sudah berusia ratusan tahun yakni Baayun Maulid,” katanya.
Editor : Hamdani