Saksi Saksi Yehuwa Mengajar Masyarakat tentang Bahayanya Wabah Penyakit

- Jurnalis

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

peningkatan dari epidemi ke pandemi (foto courtesy jw.org/bomindonesia)

peningkatan dari epidemi ke pandemi (foto courtesy jw.org/bomindonesia)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN — Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai ”pandemi”, dan sejak itu pandemi menjadi kata yang terkenal. Tapi, suatu penyakit global dimulai dari epidemi lokal.

Menurut WHO, adanya peningkatan dari epidemi ke pandemi ”menggarisbawahi pentingnya memiliki sistem untuk mencegah, mendeteksi, dan tanggap terhadap wabah penyakit menular”.

Pada 27 Desember, Hari Internasional Kesiapan Menghadapi Epidemi akan diperingati. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2020 untuk ”menekankan pentingnya pencegahan, kesiapan, dan kerja sama untuk mengatasi epidemi.”

Saksi-Saksi Yehuwa, yang mengantisipasi bahaya COVID-19 bahkan sebelum pemerintah memberlakukan pembatasan, sudah lama mengimbau masyarakat tentang manfaatnya menjaga kebersihan diri guna melawan akibat yang mematikan dari suatu penyakit.

”Organisasi kami berupaya untuk menjunjung tinggi standar kebersihan seperti yang dianjurkan dalam Kitab Suci,” kata Alfred Kusuma, juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa. ”Kami sendiri sudah merasakan manfaatnya dan karena kami juga peduli kepada orang lain, selama bertahun-tahun kami menyediakan bahan informasi tercetak maupun online yang bisa bermanfaat bagi masyarakat juga.”tambahnya.

Baca Juga :  Kampanye 'Ayo Haji Muda'

Salah satu bahan yang mereka terbitkan adalah publikasi Sadarlah! No. 6 2016 yang berjudul ”Penyakit—Cara Mencegahnya”.

Artikel pembukanya menyoroti empat alasan mengapa beberapa penyakit menular sulit dikendalikan:

Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia yang mengadakan perjalanan sering kali membawa penyebab penyakit berbahaya.

Beberapa bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik.

Pergolakan sipil dan kemiskinan sering kali membuat pemerintah sulit mencegah penyebaran penyakit.

Banyak orang tidak tahu caranya mencegah penyakit.

Baca Juga :  Macet Kian Jadi, FKPW Kalimantan Minta Bundaran Kayu Tangi Difungsikan

Artikel selanjutnya ”Lindungi Diri dari Penyakit”, membahas lima faktor yang bisa membuat manusia terserang penyakit dan apa cara terbaik untuk mencegahnya. Faktor-faktornya adalah:

Air.

Makanan.

Serangga.

Binatang.

Manusia.

Contohnya, jika Anda merasa bahwa persediaan air Anda tercemar, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan mutu air di rumah, misalnya menggunakan klorin, menjemur di bawah matahari (SODIS), menyaring, dan merebus air. Artikel itu menyarankan: ”Simpan air minum di wadah tertutup, gunakan gayung bersih untuk mengambilnya atau melalui keran” dan ”jangan masukkan tangan ke persediaan air bersih.”

Masyarakat dianjurkan untuk mendownload majalah ini dari jw.org, situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa. Semua bahan informasi yang tersedia gratis, dan tidak perlu mendaftar.

Editor : Mercurius

Sumber Berita : Rilis Saksi Yehuwa

Berita Terkait

Rekrutmen Petugas Haji di Kalsel Diapresiasi KH Mochamad Irfan
9 Aturan Terbaru Khusus Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Wajib Dicatat!
Agama yang Banyak Dianut Masyarakat Israel
Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad
Ketulusan “Kiai Kampung”, Jaga Tradisi Mengaji dan Bentuk Karakter Umat
Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar Guru Udin Samarinda di Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu 2024
Pendaftaran Petugas Haji Tingkat Pusat Masih Dibuka
Bertolak ke Saudi, Menag Penuhi Undangan Menteri Tawfiq dan Bahas Operasional Haji 1446 H

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 17:53 WITA

Rekrutmen Petugas Haji di Kalsel Diapresiasi KH Mochamad Irfan

Rabu, 18 Desember 2024 - 00:31 WITA

9 Aturan Terbaru Khusus Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Wajib Dicatat!

Selasa, 17 Desember 2024 - 18:14 WITA

Agama yang Banyak Dianut Masyarakat Israel

Sabtu, 14 Desember 2024 - 15:03 WITA

Bak Lautan Manusia, Ini Salat Jumat Pertama Rakyat Suriah tanpa Rezim Bashar al-Assad

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:52 WITA

Ketulusan “Kiai Kampung”, Jaga Tradisi Mengaji dan Bentuk Karakter Umat

Berita Terbaru

Kampus dan Pendidikan

Unukase Bahas Fenomena Bangunan Miring di Banjarmasin

Kamis, 26 Des 2024 - 11:01 WITA

Kampus dan Pendidikan

Dukung Kemajuan Perbankan Digital, Unukase Sambut BNI Goes To Campus

Kamis, 26 Des 2024 - 07:32 WITA