Harga Gas Melon Melonjak, Banjarmasin Gelar Operasi Pasar

- Redaksi

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siane Apriliawati

Siane Apriliawati

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Harga gas elpiji 3 kg kembali melonjak dan langka. Pemerintah Kota Banjarmasin pun segera mengambil langkah
cepat dengan menggelar operasi pasar gas, Kamis (3/7/2025).

Adapun fokus pelaksanaan dan pengawasan hari ini terpusat di kantor kelurahan Sungai Bilu, kecamatan Banjarmasin Timur.

Operasi pasar gas melon ini pun diharapkan dapat menjawab banyaknya keluhan masyarakat terkait tingginya harga tukar LPJ 3 kg yang dapat mencapai kisaran Rp40 ribu per tabung dari harga eceran tertinggi (HET) seharusnya yang telah ditetapkan pemerintah pusat yakni sebesar Rp18.500.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai pengawasan oleh jajaran tim operasi pasar gas LPG 3 kg yang digawangi Kepala Bagian Ekonomi SDA Setdako Banjarmasin, Siane Apriliawati, berdasarkan laporan yang masuk terdapat sejumlah titik yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, salah satunya di Sungai Bilu.

Baca Juga :  Putin Tawarkan Teknologi Nuklir: Rusia Siap Bantu Indonesia Masuki Era Energi Masa Depan

“Ada 200 tabung yang kita alokasikan di tiap titik nantinya dengan harga jual tertinggi Rp18.500. 1 KK 1 kupon atau tabung. Ini yang kedua, setelah kemarin di Tanjung Pagar kita laksanakan,” ujarnya pasca pemantauan.

Lebih lanjut, Anne mengungkapkan, sebetulnya tidak ada kelangkaan gas yang terjadi di Kota Banjarmasin seperti asumsi yang beredar.
“Kami pastikan kuota untuk Banjarmasin itu cukup banyak, jadi tidak ada kelangkaan. Adapun terjadinya kenaikan harga mungkin karena pengecer tidak mendapatkan pasokan yang maksimal dari agen pangkalan, karena itu dibatasi hanya 10 persen kuota,” jelasnya.

Baca Juga :  Mods Mayday 2025, Cegah Aksi Anarkis Balap Liar dan Premanisme

“Kemudian terjadinya distribusi yang tidak merata, juga dikarenakan 2 bulan kemarin (Mei dan Juni, red) itu banyak tanggal merah, sehingga dropping kurang maksimal,” tambahnya.

Selepas ini, pihaknya akan memanggil PT. Pertamina dan stakeholder terkait untuk melakukan koordinasi terkait skema distribusi maupun regulasi, agar kondisi tersebut tidak terulang kembali.

“Pengawasan ketat akan kita tingkatkan dan dalam waktu dekat akan kita panggil pihak-pihak terkait untuk merundingkan mekanisme terbaik,” tukasnya.

Sumber : Medcenbjm

bomindonesia

Berita Terkait

Banjarmasin Finalisasi Revisi RDTR dan KLHS untuk Dua Kawasan Strategis
Disdik Banjarmasin Pastikan Pendidikan Karakter Terbangun Sejak Dini
Banjarmasin Dorong UMKM Pemuda yang Berdaya Saing
Muskerda Organda kalsel, Fokus Dukung keselamatan distribusi angkutan
Yamin Buka Pagelaran Budaya Manopeng Banyiur
Fakta Baru Ada Kesalahkaprahan Dugaan Kegiatan Fiktif di Diskopumker Banjarmasin
Mahasiswa Banjarmasin Soroti Revitalisasi Sungai Veteran
Banjarmasin Targetkan Juara Umum Pesoda Kalsel

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:21 WITA

Banjarmasin Finalisasi Revisi RDTR dan KLHS untuk Dua Kawasan Strategis

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:42 WITA

Disdik Banjarmasin Pastikan Pendidikan Karakter Terbangun Sejak Dini

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:33 WITA

Banjarmasin Dorong UMKM Pemuda yang Berdaya Saing

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:47 WITA

Muskerda Organda kalsel, Fokus Dukung keselamatan distribusi angkutan

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:46 WITA

Yamin Buka Pagelaran Budaya Manopeng Banyiur

Berita Terbaru

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran bantuan subsidi upah

Halo Indonesia

Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tepat Sasaran

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:40 WITA

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kampus dan Pendidikan

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kamis, 17 Jul 2025 - 18:24 WITA

Verified by MonsterInsights