Polisi Panggil Saksi Pasca Laporan Dugaan Pengancaman Oleh “Madun”

- Jurnalis

Rabu, 18 September 2024 - 00:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KANTOR Ditreskrimum Polda Kalsel (Foto Istimewa)

KANTOR Ditreskrimum Polda Kalsel (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Penyidik Ditreskrimum Polda Kalsel memanggil beberapa saksi, dalam kasus dugaan pengancaman oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel Muhammadun (Madun), Selasa (17/9/2025).

Saksi pertama yaitu Ahmad Humaidi Perdani yang merekam percakapan penelpon yang mengaku Madun, dia mengatakan Senin 9 September sekitar pukul 13.00 mendengar percakapan ajakan duel oleh Madun dan merekamnya.”Ada sekitar 20 pertanyaan dari penyidik, diantaranya saya menceritakan percakapan penelpon, dalam percakapan penelpon mengaku Pak Madun, di situlah saya mendengar percakapan yang tidak etis sebagai Kepala Dinas,” katanya kepada wartawan.

Saksi kedua yakni Haji Muhammad, sopir Aliansyah menceritakan ketika itu perjalanan dari Banjarbaru menuju Pelaihari ada telepon dari orang yang mengaku Madun, “Apa yang saya dengar, saya sampaikan kepada penyidik, memang ada suara yang menyatakan Madun,” paparnya.

Baca Juga :  Petugas Menyamar jadi Pembeli, Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 261,45 Gram Sabu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Erick Frendriz membenarkan pihaknya telah memanggil beberapa saksi terkait laporan Aliansyah, “Betul, hari ini ada pemeriksaan saksi,” ucapnya singkat.

Kuasa Hukum Aliansyah mengapresiasi respon cepat atas laporan kliennya, bahkan kedepannya pihaknya akan menyiapkan saksi ahli, ” Kami akan menyiapkan saksi ahli, yaitu Prof. Dr. H. M. Hadin Muhjad, S.H., M.Hum. guru besar di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin,” paparnya.

Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (Babak) Kalsel, Aliansyah mengaku, apa yang dilakukannya tidak ada hubungannya dengan politik.”Ini hanya adanya kesalahan oknum pejabat yang arogan dan harus diatensi oleh Gubernur, kita malu sebagai rakyat Kalimantan Selatan. Ada pejabatnya yang bersikap arogan, yang mengajak duel, mengajak adu bacok,” tegasnya.

Baca Juga :  Rebutan Anak, IRT di Banjarmasin Korban KDRT Laporkan Suami

Aliansyah meminta kepada siapapun agar tidak mempolitisasi kasus ini, dia mengaku tidak teraplikasi dengan partai politik ataupun pendukung calon Gubernur yang akan datang.”Kami sayang dengan Paman Birin, kami menghargai prestasi yang selama ini ditoreh Paman Birin, tetapi kami juga berharap beliau mendengarkan aspirasi dari masyarakat, apabila ada oknum yang mempolitisasi gerakan yang kami lakukan, itu tidak benar,” tutupnya.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Pending Claim dalam Layanan Kesehatan, Ombudsman Kalsel ‘Angkat Bicara’
FKPWK Ucapkan Selamat atas Pelantikan Muhidin – Hasnur dan Harapkan Perubahan Positif di Kalsel
STIHSA Gandeng Masyarakat Dayak HST, Perkuat Kesadaran Hukum
Mabuk dan Simpan Sajam, Residivis Pembunuhan Ditangkap di Pasar Antasari
Berawal dari Tiga Ekor, Sertu Edy Karyani Sukses Besarkan Usaha Ternak Kambing
Oknum Polisi Polres Banjar Diadili atas Kasus KDRT dan Perselingkuhan
Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Dinsos Kalsel Gelar Rakor Pemberdayaan Keluarga
Bukan Trader Batu Bara! Perusahaannya hanya Jual LPG, Ahmad Firdaus Terjerat Kasus Penipuan Rp1,4 M

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 19:55 WITA

Pending Claim dalam Layanan Kesehatan, Ombudsman Kalsel ‘Angkat Bicara’

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:53 WITA

FKPWK Ucapkan Selamat atas Pelantikan Muhidin – Hasnur dan Harapkan Perubahan Positif di Kalsel

Rabu, 19 Februari 2025 - 00:23 WITA

STIHSA Gandeng Masyarakat Dayak HST, Perkuat Kesadaran Hukum

Selasa, 18 Februari 2025 - 23:50 WITA

Mabuk dan Simpan Sajam, Residivis Pembunuhan Ditangkap di Pasar Antasari

Selasa, 18 Februari 2025 - 23:41 WITA

Berawal dari Tiga Ekor, Sertu Edy Karyani Sukses Besarkan Usaha Ternak Kambing

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Setelah Dilantik, Wali Kota Yamin Masuk Akademi Militer

Rabu, 19 Feb 2025 - 15:23 WITA

Pengamat Dr Didi Susanto (foto:bomindonesia)

Kalimantan Membangun

Dr Didi Susanto: Makan Bergizi Gratis Kebijakan Bagus

Rabu, 19 Feb 2025 - 14:17 WITA