BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Malam hari ini, Rabu (21/8/2024), Partai Golkar selesai menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Rapat besar itu dihadiri 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2, serta organisasi sayap Golkar seperti Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Salah satu agenda Munas tersebut adalah menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029.
Pengukuhan Bahlil sebagai formatur partai berlambang pohon beringin periode lima tahun ke depan, disaksikan langsung oleh Joko Widodo Presiden.
Dalam pidato sambutannya, Bahlil menyampaikan kepada seluruh Kader Golkar untuk hati-hati dalam bersikap, jangan sampai memancing kemarahan Raja Jawa. Tapi, dia tidak menyebut dengan jelas siapa yang dimaksud Raja Jawa.
Presiden Jokowi dalam sesi pidato mennggambarkan sejuknya berteduh di bawah pohon beringin waktu panas matahari menyengat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, malam hari merasa lebih nyaman di acara Munas Partai Golkar.
“Saya kalau lihat pohon beringin, bawaannya adem gitu, bawaannya sejuk apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya, sedang terik-teriknya kalau di bawah pohon beringin bawaannya sejuk. Berada di bawah pohon beringin membuat saya lebih teduh, malam hari ini saya merasa sangat teduh, membuat lebih nyaman, malam hari ini saya juga merasa lebih nyaman,” ujarnya disambut riuh suara peserta Munas.
Ia menyanjung Golkar sebagai partai politik besar yang sudah banyak berkontrbusi untuk kemajuan Bangsa indonesia, dan terbuka bagi siapa pun.
Buktinya, Ketua Umum Golkar berasal dari berbagai daerah. Dari Jawa di antaranya Agung Laksono, Setya Novanto, dan Arilangga Hartarto.
Selanjutnya, dari Sumatra ada Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung dari Tapanuli Tengah, Jusuf Kalla dari Sulawesi, dan sekarang Bahlil dari Tanah Papua. (*)