BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN -Anggota Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta, pengelola Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dapat lebih serius dalam melakukan perbaikan dan pengembangan pada peralatan bisnis mereka.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Coffe Morning Anggota dan Pengurus ALFI/ILFA Kalsel yang mengambil tema “Perkuat silaturahmi dengan semangat kebersaman dan kekeluargaan” yang digelar, Jumat (16/8/2024) di Hotel Helper Banjarmasin.
“Dalam kegiatan ini, memang banyak anggota yang mengeluhkan terkait sering rusaknya perlatan bongkar muat peti kemas dari pengelola pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Ini tentunya menjadi masalah bagi anggota karena dapat memperlambat mereka melakukan pengantaran peti kemas ke konsumen,” jelas Ketua ALFI/ILFA Provinsi Kalsel Saut Nathan Samosir.
Salah satu alat bongkar muat peti kemas yang sering dikeluhkan yakni RTG.
“Karena itulah melalui kesempatan ini kita akan tampung semua keluhan mereka dan akan kita sampaikan kembali kepada pengelola Pelabuhan Trisakti Banjarmasin agar bisa ditindak lanjuti,” ucapnya.
Ia memastikan, kesiapan alat bongkar muat peti kemas sangatlah penting bagi anggota ALFI/ILFA di Kalsel.
Mengingat dengan semakin bagusnya performa alat tersebut, maka mereka bisa melakukan efesiensi waktu hingga pengoptimalan sumber daya usaha yang ada.
“Kalau rusak maka selain tidak bisa mengantar peti kemas ke pelanggan. Beban operasional kita juga bertambah dan ini dapat mengurangi keuntungan bisnis mereka,” tandasnya.
Terkait program kerja yang akan dilaksanakan oleh ALFI/ILFA Provinsi Kalsel, selain acara konsolidasi hari ini, rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar even jalan santai bersama keluarga besar organisasi.
“Ini penting untuk makin terjalinnya kebersamaan antar sesama anggota organisasi,” imbuhnya.
Editor : Afdiannoor
