BOMINDONESIA.COM — Bunda Iffet, ibu sekaligus manajer Slank, berpulang pada 26 April 2025, tak lama setelah Hari Kartini. Ia adalah Kartini modern: teguh, penuh kasih, dan memperjuangkan kebebasan. Di era kelam 1990-an, ketika Slank nyaris hancur akibat narkoba, Bunda menyelamatkan band itu dengan cinta, mendampingi Bimbim, Kaka, dan lainnya hingga bangkit kembali.
Dengan pendekatan “manis dan sayang,” Bunda Iffet mendidik ulang personel Slank, mengontrol hidup mereka tanpa penghakiman. Kesabarannya menumbuhkan semangat baru.
Sebagai manajer, ia menjaga idealisme Slank—kebebasan berekspresi, perdamaian, dan perlawanan terhadap korupsi—sambil memastikan citra positif band melalui konser dan kampanye sosial.
Bunda juga merangkul Slankers, menjawab curhatan mereka di markas Potlot atau lewat SMS, menjadi “ibu” bagi penggemar. Kisah perjuangannya terekam dalam Rock N Roll Mom, mengabadikan sosoknya sebagai perempuan tangguh yang mengubah nasib legenda musik.
Kepergian Bunda Iffet menyisakan duka, namun warisannya abadi. Musik Slank, pesan damai, dan cinta kepada Slankers adalah monumen semangatnya.
Seperti Kartini, Bunda membuktikan kasih sayang perempuan mampu mengukir sejarah. Selamat jalan, Bunda Iffet.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius