Geopolitik Meningkat Tajam di Timur Tengah

- Jurnalis

Rabu, 14 Agustus 2024 - 00:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat Tempur Menghindari Serangan (foto:istimewa)

Pesawat Tempur Menghindari Serangan (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM – Dunia disibuk dengan sejumlah peperangan. Tetapi yang paling menonjol salah satunya adalah perang di Jazirah Arab.

Setelah serangan Israel ke kantong Palestina, Gaza, sejak Oktober 2023, kawasan tersebut semakin memanas. Belum lagi sejak dua pekan lalu, risiko geopolitik telah meningkat tajam di Timur Tengah sejak terbunuhnya pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran dan tewasnya Komandan Hizbullah, Fouad Shukr.

Baca Juga: https://bomindonesia.com/enak-rasanya-buah-ceri-kaya-manfaatnya/

Sebenarnya sejumlah analis tidak yakin akan ada serangan besar-besaran yang dilakukan musuh Israel seperti Iran. Hal ini setidaknya dikatakan Kepala Investasi Zaye Capital Markets, Naeem Aslam, seperti dikutip The National News, Selasa (13/8/2024).

Baca Juga :  Komandan Iran Hilang Usai Serangan Israel Hantam Beirut

“Saya tidak berpikir Iran saat ini memiliki kemampuan untuk melakukan perang skala penuh dengan Israel dan sekutunya,” bebernya.

“Berbicara dari sudut pandang pasar, kami tidak benar-benar berpikir bahwa ada risiko nyata yang diperhitungkan oleh pasar, sehubungan dengan perang besar-besaran yang terjadi di Timur Tengah,” tambahnya.

Baca Juga :  Awas Perang Rusia-Ukraina Jadi PD 3, Putin Mendidih-NATO Rapat Rahasia

Meski begitu, S&P menyebut bisa saja hal di luar dugaan terjadi. Jika diplomasi gagal, konfrontasi yang meningkat antara Israel melawan Hizbullah-Iran akan memburuk situasi yang berujuk ke konflik regional.

“Jika terjadi eskalasi perang regional, kami memperkirakan akan melihat serangan terkoordinasi terhadap Israel dan pasukan regional AS,” kata kepala risiko negara Mena di S&P Intelijen Pasar Global, Jack Kennedy. “Dari Iran, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan Wilayah Palestina,” imbuhnya. (*)

Berita Terkait

DePA-RI Jalin Kerja Sama Internasional dengan Beijing Lawyers Association
Harga Minyak Turun Bisa Picu Resesi
Minyak Dunia Stabil Harganya
Gempa Dahsyat 7,7 Magnitudo Guncang Myanmar dan Thailand, Ratusan Korban Jiwa Diduga Tewas
Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0, Gol Tunggal Ole Romeny Bawa Garuda Berjaya!
Pemimpin Hamas Tewas Diserang Rudal Israel saat Lagi Shalat
Peringatan Perjalanan bagi Warganya yang Bepergian ke Amerika Serikat
Durasi 13-14 Jam, Puasa Ramadan di Arab Saudi

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 11:54 WITA

DePA-RI Jalin Kerja Sama Internasional dengan Beijing Lawyers Association

Senin, 7 April 2025 - 22:30 WITA

Harga Minyak Turun Bisa Picu Resesi

Kamis, 3 April 2025 - 06:53 WITA

Minyak Dunia Stabil Harganya

Sabtu, 29 Maret 2025 - 00:00 WITA

Gempa Dahsyat 7,7 Magnitudo Guncang Myanmar dan Thailand, Ratusan Korban Jiwa Diduga Tewas

Rabu, 26 Maret 2025 - 03:25 WITA

Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain 1-0, Gol Tunggal Ole Romeny Bawa Garuda Berjaya!

Berita Terbaru

Hingga 11 April 2025, baru tercatat sebanyak 13 juta SPT Tahunan yang dilaporkan

Halo Indonesia

Baru Tercatat 13 Juta SPT Tahunan yang Dilaporkan

Minggu, 13 Apr 2025 - 22:30 WITA

Yandi Pratama Apresiasi Peluncuran Album

Halo Indonesia

Yandi Pratama Apresiasi Peluncuran Album “Sketsa Jalanan ” Anto Baret

Minggu, 13 Apr 2025 - 16:09 WITA