Pengamat Bicara Potensi Aditya Gagal Maju di Pilwali Banjarbaru

- Jurnalis

Senin, 19 Agustus 2024 - 23:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aditya Mufti Arifin

Aditya Mufti Arifin

BOMIndonesia.Com, BANJARBARU – Aditya Mufti Ariffin sedang dalam situasi politik yang tidak bagus.Meski dalam survei LSI terakhir posisinya masih unggul, tetapi elektabilitasnya mulai menurun.

Salah satu hal yang membuat posisi Aditya terjepit karena dia sulit mendapat surat rekomendasi dari partai politik.

Pengamat politik, Jajat Nurjaman, ikut mengamati ini. Dia lantas mengungkap beberapa faktor kenapa Aditya kesulitan mendapatkan surat rekomendasi dari partai politik. “Pertama, petahana tidak lagi dipercaya parpol. Situasi petahana yang tidak kunjung mendapat rekomendasi dari parpol diduga akibat gagalnya petahana menunaikan komitmen politik antara dirinya dengan partai pengusung sebelumnya,” katanya.

Dalam beberapa kasus, lanjut dia, sering terjadi partai politik mengalihkan dukungan kepada petahana, karena saat sudah terpilih yang bersangkutan ingkar pada komitmen politik yang telah disepakati, sehingga parpol merasa kapok untuk memberikan dukungannya kembali.

Baca Juga :  Yuni Abdi-Faisal Hariyadi Teratas di Survei LSPP

Kedua, lanjut dia, petahana gagal menjaga stabilitas politik selama menjabat.

Pindahnya dukungan partai dari petahana juga bisa disebabkan adanya pertimbangan telah muncul kandidat yang lebih layak, meskipun alasan ini umum terjadi. “Namun, tidak sedikit munculnya kejadian ini juga datang akibat usulan dari konstituen parpol yang kecewa atas kepemimpinannya. salah satunya terkait tidak meratanya program yang dijalankan petahana dan hanya dapat dirasakan oleh sebagian pihak,” ucapnya.

Lalu, adanya kecemburuan dari parpol pengusung. Meskipun merupakan kader parpol tertentu, tetapi tidak dapat dipungkiri kesuksesan petahana justru lahir dari koalisi partai politik.

Perilaku petahana yang terlalu mengistimewakan partainya, kata dia, justru menjadi penyebab lahirnya kecemburuan dari partai lain yang turut mengusungnya sejak awal, hingga akhirnya partai lain memilih hengkang dan mengalihkan dukungannya kepada kandidat lain“Praktiknya, sebagai petahana tidak serta merta mulus dapat dukungan parpol. Jika berkaca pada Pilkada kali ini tidak sedikit petahana yang terancam tidak mendapatkan dukungan, seperti Isran Noor Gubernur Kaltim, termasuk Anies Baswedan,” ucapnya.

Baca Juga :  The Changing Face of America: How Demographic Shifts are Reshaping the Nation

Sebaliknya, kata Jajat, petahana yang konsisten dan dinilai layak serta mampu memimpin kembali akan didukung mayoritas partai politik, baik dari parpol pengusung sebelumnya maupun parpol yang baru bergabung. “Seperti yang terjadi dalam pilgub Jatim di mana mayoritas parpol mendukung pasangan Khofifah-Emil Dardak”, tutup Jajat. (*)

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Gelar Konsolidasi Nasional, Partai Gema Bangsa Berdiri
NasDem: Kami Menghormati Putusan MK
Penghapusan Presidential Threshold, Pemerintah Hormati Putusan MK
Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?
71% Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Secara Nasional
Unggul di 13 Kabupaten /Kota, Muhidin-Hasnur Menang Telak
Temukan Dugaan Kecurangan, Paslon 01 Pilkada Cianjur Minta 21 Kecamatan PSU
Klaim Menang di Pilkada Cianjur, Puluhan Pendukung Wahyu-Ramzi Cukur Gundul

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:22 WITA

Gelar Konsolidasi Nasional, Partai Gema Bangsa Berdiri

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:04 WITA

NasDem: Kami Menghormati Putusan MK

Jumat, 3 Januari 2025 - 13:43 WITA

Penghapusan Presidential Threshold, Pemerintah Hormati Putusan MK

Senin, 16 Desember 2024 - 22:36 WITA

Apa Itu Sekte Alawi, Agama Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad?

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:19 WITA

71% Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Secara Nasional

Berita Terbaru

Aksi Heroik Warga Donggala Tangkap Buaya Berukuran Jumbo (Foto Istimewa/ @informania/Bomindonesia)

Halo Indonesia

Aksi Heroik Warga Donggala Tangkap Buaya Berukuran Jumbo

Sabtu, 8 Feb 2025 - 23:32 WITA

Bendera Palestina dan Israel Berkibar (foto:istimewa/bomindonesia)

Halo Internasional

Israel Bebaskan 183 Tahanan Palestina

Sabtu, 8 Feb 2025 - 21:29 WITA