Tak Cair Tunjangan Kinerja, Aliansi Dosen ASN Ngadu ke Fraksi NasDem DPR RI

- Jurnalis

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Partai NasDem di Jakarta (foto:ist/instagram)

Rapat Partai NasDem di Jakarta (foto:ist/instagram)

BOMINDONESIA.COM,  JAKARTA – Tukin (Tunjangan Kinerja) untuk dosen di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) hingga kini tak kunjung cair. Sebab itu Aliansi Dosen ASN Kemdikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengadukan persoalaan tersebut kepada Fraksi NasDem DPR RI. Mereka berharap Fraksi NasDem bisa memperjuangkan aspirasi mereka sehingga Tukin segera dicairkan.

“Kami juga menyampaikan kepada Fraksi NasDem, hanya dosen di Kemendikti Saintek saja yang belum mendapatkan Tukin. Sementara teman-teman yang lain sudah mendapatkan Tukin,” ujar Wakil Ketua ADAKSI Anggun Gunawan, dalam keterangannya, seperti dilansir metrotvnews.com

Baca Juga :  Kendalikan Jumlah Kendaraan, Aturan Ganjil Genap Masih Berlaku di Jakarta

Anggun pun membantah bila para dosen saat ini sudah sejahtera. Kenyataannya kata dia, gaji yang mereka terima selama ini berkisar antara Rp 2.000.0000 hingga Rp 3.000.000.

“Jadi kalau kita lihat dosen tanpa Tukin itu sangat memprihatinkan karena memang mereka hanya mendapatkan gaji sekitar Rp2.000.000-3.000.000. Kalau dosen yang senior mungkin dapat Rp3.000.000-4.000.000. Ada orang yang mengatakan bahwa dosen itu sudah sejahtera dengan adanya regulasi Serdos (Sertifikasi Dosen),” ucapnya.

Menurutnya, untuk memenuhi Serdos mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan dan membutuhkan waktu cukup lama.  “Kalau kita pahami lagi Serdos itu memiliki banyak syarat, ada syarat Bahasa Inggris, dan tes lain lagi, seperti Pekerti (Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional) termasuk juga ada tes potensi akademik,” imbuhnya.

Baca Juga :  Perjalanan Prabowo Subianto dari Tentara hingga Presiden

“Kemudian untuk mendapatkannya membutuhkan waktu cukup lama dan harus ngantre dulu. Rata-rata teman dosen yang ingin mendapatkannya sudah mengabdi antara 4-5 tahun. Ya, kondisinya kami harus puasa, hidup prihatin untuk mencapai level itu,” tutupnya.

Berita Terkait

Panggilan ‘Bu Teddy’ Trending! Bu Susi Japri Seskab, Desak Pemecatan Hasan Nasbi
Peringatan Perjalanan bagi Warganya yang Bepergian ke Amerika Serikat
Sejumlah Daerah Rusuh saat Demo Tolak Revisi UU TNI, Mahasiswa di Kalsel Ikut Turun ke Jalan
KJ: Teror Kepala Babi terhadap Jurnalis Tempo Ancam Kebebasan Pers
24-27 Maret 2025, ASN Mulai Work From Anywhere (WFA)
Program Ramadan di 145 SPBU di Indonesia
Naik Kapal TNI AL, Ini Mudik Gratis 2025
Indonesia Berpartisipasi di Forum Insinyur Muda Asia Pasifik

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 01:45 WITA

Panggilan ‘Bu Teddy’ Trending! Bu Susi Japri Seskab, Desak Pemecatan Hasan Nasbi

Minggu, 23 Maret 2025 - 18:02 WITA

Peringatan Perjalanan bagi Warganya yang Bepergian ke Amerika Serikat

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:01 WITA

Sejumlah Daerah Rusuh saat Demo Tolak Revisi UU TNI, Mahasiswa di Kalsel Ikut Turun ke Jalan

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:14 WITA

KJ: Teror Kepala Babi terhadap Jurnalis Tempo Ancam Kebebasan Pers

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:29 WITA

24-27 Maret 2025, ASN Mulai Work From Anywhere (WFA)

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Wali Kota Minta Pemulung eks TPAS Basirih Dipekerjakan di TPST, TPS 3R dan PDU

Kamis, 27 Mar 2025 - 06:32 WITA

Pemkab Mura ikuti Rakor secara virtual (foto: Maya)

Kalteng

Pemkab Murung Raya Ikuti Rapat LKPJ secara Daring

Rabu, 26 Mar 2025 - 23:32 WITA