bomindonesia.com
Beranda Banjarmasin Bungas Tata Kelola Sampah dan Digitalisasi Lingkungan Pasar Jadi Atensi Wali Kota Yamin

Tata Kelola Sampah dan Digitalisasi Lingkungan Pasar Jadi Atensi Wali Kota Yamin

Jalan Aes Nasution tidak ada lagi tumpukan sampah (TPS Kampung Gadang)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin dan tim berhasil turunkan tonase sampah yang menumpuk sembarangan diberbagai tempat sampah di Banjarmasin.

Kata Yamin, bahwa pihaknya telah berhasil menekan signifikan dari 600 ton per hari menjadi sekitar 300 ton sampah.

Keberhasilan itu karena buah keseriusan dan kerjasama tim untuk mengelola sampah dengan baik.

“Ini bukti edukasi kita ke masyarakat itu berhasil. Tapi jangan berhenti di sini. Kita harus lebih masif lagi. Banjarmasin bisa jadi kota percontohan pengurangan sampah,” ujar Yamin disela rapat pembahasan Rencana Bisnis Perumda Pasar Baiman 2025–2029 di ruang rapat Wali Kota.

Yamin menyampaikan langsung keberhasilannya setelah mendengar data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan pada kegiatan pilah sampah menjadi sembako minggu lalu. Namun, ia juga memberi peringatan keras, “Jangan bebani pedagang pasar dengan kenaikan tarif hanya demi biaya pengelolaan sampah,” ucapnya.

“Ekonomi kita sekarang sedang lesu. Jangan sampai pedagang malah lari dari pasar gara-gara beban tarif. Kalau bisa, kita tekan dulu dari anggaran pemerintah. Kita jangan terlalu cepat melempar tanggung jawab ke rakyat,” tegasnya.

Lebih dari sekadar pengurangan sampah, Wali Kota juga menyoroti kondisi pasar-pasar tradisional di Banjarmasin yang dinilai belum layak, baik dari sisi kebersihan, keamanan, maupun kenyamanan. Ia menyebut masih banyak keluhan warga tentang pasar yang jorok, semrawut, dan tak aman.

“Pasar-pasar kita ini harus dikaji ulang. Jangan cuma jalan di tempat. Ada pasar-pasar seperti Pasar Sudimampir yang sudah sangat butuh peremajaan. Ini bukan soal cat ulang, tapi soal revitalisasi menyeluruh,” tambahnya.

Rapat tersebut juga menjadi momen evaluasi kinerja triwulan I Perumda Pasar Baiman terhadap berbagai rencana dan capaian. Dijelaskan Direktur Utama Perumda Pasar Baiman, Muhammad Abdan Syakura, pihaknya telah menyusun rencana bisnis lima tahun ke depan yang fokus pada digitalisasi pasar dan pengelolaan sampah mandiri.

“Kita ingin pedagang bisa berjualan secara digital. Sistem pembayarannya juga harus cashless. Jadi bukan cuma bersih pasarnya, tapi juga modern cara jualannya,” kata Abdan.

Baca Juga :  Darurat Sampah, Siapa Sebenarnya Yang Disanksi? Pemko atau Masyarakat

“Rencana ini akan kita jalankan dengan dukungan dari banyak pihak. Karena pasar yang maju, itu artinya pedagang sejahtera,” sambungnya.

Ketika ditanya soal pasar-pasar mana yang akan direvitalisasi terlebih dulu, Abdan menjelaskan bahwa semua pasar akan disentuh, namun tetap berdasarkan skala prioritas.

“Mana yang bisa kita tangani pakai dana internal, mana yang perlu kolaborasi dengan pihak ketiga-semua sudah kita mapping. Nanti rinciannya kita bawa ke diskusi lanjutan,” jelasnya.

Wali Kota Yamin pun menyambut baik langkah proaktif Perumda ini. Ia menegaskan bahwa eksistensi perusahaan daerah harus benar-benar terasa di masyarakat. “Perumda ini baru, semangatnya juga harus baru. Jangan hanya nama saja yang ganti, tapi pelayanannya tetap seperti dulu. Eksistensinya harus muncul, baik dari SDM, pedagang, sampai bangunan pasarnya,” tutup Yamin.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:
   

Iklan