BOMINDONESIA, Jakarta – Harga emas Logam Mulia produksi PT Antam Tbk kembali mencetak rekor baru pada Jumat, 13 Juni 2025, dengan kenaikan signifikan sebesar Rp23.000 per gram. Emas Antam kini dibanderol Rp1.951.000 per gram, level tertinggi sejak 8 Mei 2025, menandai lonjakan tajam dalam tren harga emas selama sebulan terakhir.
Peningkatan ini memperkuat tren kenaikan lima hari berturut-turut, di mana harga emas Antam telah melonjak total Rp47.000 per gram. Kenaikan harga juga terjadi pada harga buyback (pembelian kembali), yang ikut naik sebesar Rp23.000 menjadi Rp1.795.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam hari ini turut mengikuti pergerakan harga emas dunia, yang pada perdagangan Kamis (12/6/2025) menguat 0,92% menjadi US$3.384,05 per troy ons, nyaris menyentuh level psikologis US$3.400. Pada perdagangan intraday, harga sempat mencapai titik tertinggi di US$3.398,86 per troy ons.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga Jumat pagi pukul 06.18 WIB, harga emas di pasar spot masih menunjukkan penguatan sebesar 0,02%, berada di posisi US$3.384,81 per troy ons.

Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas global adalah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Pemerintah Israel telah mengonfirmasi operasi militer besar-besaran terhadap Iran, menargetkan fasilitas nuklir dan pusat produksi rudal dalam misi yang diberi nama “Rising Lion”. Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk mencegah pengembangan senjata nuklir oleh Iran.
Ketegangan geopolitik yang meningkat ini memperkuat posisi emas sebagai aset safe haven yang dicari oleh investor global saat kondisi dunia tidak stabil.
Dengan kombinasi faktor eksternal global dan tren kenaikan harga domestik, emas Antam kini kembali menjadi pilihan utama investasi jangka menengah hingga panjang bagi masyarakat Indonesia.
Sumber : cnbcindonesia