BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Nama Abizar Al Gifary, atau lebih dikenal sebagai Abie Digital, mungkin tak asing bagi penggemar musik rock Kalimantan era 1990-an.
Pemain keyboard legendaris asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini beberapa kali menorehkan prestasi gemilang sebagai “The Best Keyboard” di berbagai festival musik rock yang kala itu begitu berjaya.
Kini, setelah perjalanan panjang melintasi kota-kota besar Indonesia, Abie menetap di Jakarta dan menjelma menjadi manajer sekaligus pemain keyboard dan sequencer untuk band rock Bunga, yang baru saja merilis single terbaru berjudul “Negeri Mimpi” pada Sabtu (26 April 2025)
Abie Digital memulai kariernya di panggung musik rock Banjarmasin bersama band lokal ternama seperti Herfaz dan Armada. Bakatnya sebagai pemain keyboard membawanya melanglang buana ke Samarinda bergabung dengan Panzer, lalu ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, sebagai bagian dari Demokrat.
Dengan keahlian aransemen dan permainan keyboard yang khas, kakak kandung almarhum fotografer senior di Kalsel , Irvan Bebas ini tak hanya dikenal di Kalimantan, tetapi juga merintis karier di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kalimantan Timur.
Setelah pandemi COVID-19 mereda pada 2020, Abie memilih menetap di Jakarta. Di ibu kota, ia menemukan panggilan baru sebagai manajer band Bunga, grup band yang pernah digawangi almarhum Galang Rambu Anarki, putra legenda musik Indonesia Iwan Fals.
Ditemui kawasan Bulungan usai menghadiri acara peluncuran album musisi jalanan Anto Baret, Sketsa Jalanan beberapa waktu lalu, Abie Digital mengatakan selain mengelola band, dia tetap aktif berkontribusi sebagai pemain keyboard dan sequencer, memperkaya aransemen lagu-lagu Bunga dengan sentuhan modern.
Single “Negeri Mimpi” dan Kiprah Band Bunga
Band Bunga, dengan formasi Tony (vokal), Ogie (bass), Owin (gitar), Vicky (gitar), Michael (drum), dan Abie (manajer, keyboard, sequencer), baru saja merilis single “Negeri Mimpi” pada 26 April 2025.
Lagu ini, tersedia di seluruh platform musik digital, mengusung kritik sosial tentang kondisi bangsa yang jauh dari harapan, dikemas dalam nuansa rock n roll khas Bunga. “Negeri Mimpi adalah lagu yang menggambarkan keresahan seorang warga negara terhadap kondisi bangsa saat ini, yang jauh dari mimpi indah,” ungkap Abie Digital tambah Abie Digital.
Seperti diketahui Bunga dikenal lewat lagu-lagu hits seperti “Bahari Kasih Jangan Kau Pergi” dan “Ojo Ngono”, yang masih digemari penggemar rock Indonesia.
Kiprah band ini dapat dilihat di berbagai platform media sosial dan kanal YouTube, termasuk video di tautan YouTube Bunga, yang menampilkan perjalanan musik mereka.
Jejak di Bulungan dan Komunitas Musik Jakarta
Kehadiran Abie Digital beberapa waktu lalu di kawasan Bulungan saat menghadiri peluncuran Album,Anto Baret seorang musisi jalanan menegaskan peran aktifnya dalam komunitas musik Jakarta, baik sebagai musisi maupun penggerak di belakang layar.
Setelah lima tahun menetap di Jakarta, Abie terus menunjukkan dedikasinya untuk musik, menggabungkan pengalaman era rock 90-an dengan dinamika industri musik modern.
Dari Banjarmasin ke Jakarta, perjalanan Abie Digital adalah kisah tentang passion dan adaptasi.
Sebagai anak Banua yang telah menaklukkan panggung rock dan kini mengelola band papan atas seperti Bunga, Abie membuktikan bahwa bakat dan kerja keras bisa membawa musisi lokal bersinar di kancah nasional.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Bunga dan single “Negeri Mimpi,” kunjungi platform musik digital atau media sosial resmi band bunga.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius