PMI Kota Banjarmasin Terima Tiga Sertifikat Akreditasi

- Redaksi

Kamis, 17 April 2025 - 22:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hj Ananda Wakil Walikota Banjarmasin dan Ketua PMI Kota Banjarmasin H Rusdiansyah (foto:ist)

Hj Ananda Wakil Walikota Banjarmasin dan Ketua PMI Kota Banjarmasin H Rusdiansyah (foto:ist)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Resmi Tiga sertifikat akreditasi diterima Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, yang diserahkan perwakilan lembaga akreditasi LAPRIDA dan GSS kepada Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda.

Kemudian, Hj Ananda menyerahkan kepaada PMI Kota Banjarmasin  meliputi Akreditasi Unit Donor Darah (UDD), Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001.

Hal itu upaya peningkatan mutu dan keamanan layanan, pada Kamis (17/4/2025), digelar di Venus Ballroom, Galaxy Hotel Banjarmasin.

Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda, turut mengapresiasi pencapaian PMI Banjarmasin. “Sertifikasi ini membuktikan prosedur di UDD sudah berjalan sesuai standar. ISO 9001 dan ISO 27001 adalah capaian luar biasa. Sekarang tinggal bagaimana kita mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut. Pemerintah Kota (HM Yamin HR-Hj Ananda) mendukung PMI Banjarmasin,” tuturnya.

Menyinggung rencana jangka panjang soal kantor PMI yang saat ini masih meminjam dari PMI Provinsi, Ia mengakui, ada wacana tukar guling lahan antara Pemerintah Kota Bnajarmasin dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Harapan kami, jika gubernur berkenan, mungkin bisa diberikan secara cuma-cuma, mengingat peran PMI sangat vital untuk masyarakat,” tandas mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin ini.

Baca Juga :  Jeratan Maut di Barak Sebabi Kotim, Pelaku Tumbang Dihadiahi Timah Panas

Ketua PMI Kota Banjarmasin H Rusdiansyah memastikan, layanan PMI Banjarmasin sangat baik. “Kami sudah memiliki lokasi layanan di 5 kecamatan,” ungkapnya.

Untuk itu, Ia berharap, penyediaan darah terus stabil dan PMI Banjarmasin optimal dalam pelayanannya. “Tonggak penting bagi PMI Kota Banjarmasin dalam memperkuat tata kelola, keamanan data, dan mutu pelayanan secara menyeluruh,” paparnya.

Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, A Ramadhan Supit, menyambut baik pencapaian ini dan menyatakan bahwa akreditasi dan sertifikasi ISO menjadi bukti bahwa kualitas darah PMI telah memenuhi standar nasional.

“Dengan akreditasi ini, kami semakin yakin darah yang kami distribusikan benar-benar bebas dari empat penyakit menular. Target kami berikutnya adalah memperoleh sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), agar limbah plasma bisa dimanfaatkan untuk bahan baku obat seperti albumin dan faktor 8, yang selama ini dikirim ke Korea,” ucap Ramadhan.

Namun, eks anggota DPRD Kota ini, juga menyampaikan kendala terkait fasilitas. Saat ini, lokasi UDD masih menumpang dan perjanjian pinjam pakai hanya berlaku per tahun. Untuk memenuhi syarat CPOB, lokasi harus dijamin tidak berpindah minimal lima tahun.

Baca Juga :  Terima Pekerjaan Meranjau 1 Kg Lebih Sabu, Warga Cempaka Sari III Dituntut 9 Tahun Penjara

“Kami sedang berupaya mendapatkan pinjam pakai jangka panjang dari PMI Provinsi atau Pemerintah Provinsi. Dari segi kesiapan, kami sudah siap, bahkan personel kami pun siap dilatih dan disertifikasi,” tambahnya.

Direktur RSI Sultan Agung Banjarbaru, Rifqiannor, mengapresiasi atas pencapaian ini. Pentingnya kerja sama yang telah terjalin lama antara rumah sakit dan PMI dalam penyediaan darah.

“Kami sangat bangga karena PMI sudah tersertifikasi. Kebutuhan darah memang sangat penting dan selalu meningkat. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap pelayanan dapat lebih maksimal. Kami rutin berkoordinasi dengan PMI Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar untuk menjamin ketersediaan darah. Bahkan, setiap tiga bulan kami mendorong karyawan untuk donor darah guna menambah stok,” jelasnya.

Selama ini PMI selalu memenuhi permintaan darah, katanya, meski sempat ada kekurangan saat bulan Ramadan karena minimnya kegiatan donor.

Penulis : Kontributor

Berita Terkait

Pendulang Intan di Cempaka Tewas Tertimbun Longsor
Memaknai HUT ALRI, Anak Muda Bisa Terapkan Semangat ALRI dalam Kehidupan
Jelang FBIM 2025, Wabup Mura Rahmanto Muhidin Tekankan Disiplin dan Kekompakan Kontingen
Semarak Karnaval FBIM 2025, Rayakan Keberagaman dan Warisan Budaya Kalteng
Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Angkat Kearifan Lokal dan Geliat Ekonomi Daerah
Kakorlantas Polri Lepas Iring-iringan Safety Riding, Dukung Pembentukan Elbhara Kalsel
Bundaran Besar Palangka Raya, Simbol Kota yang Selalu Hidup
Wabup Mura Dorong Pengelolaan Limbah Fasyankes yang Ramah Lingkungan

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:14 WITA

Pendulang Intan di Cempaka Tewas Tertimbun Longsor

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:33 WITA

Memaknai HUT ALRI, Anak Muda Bisa Terapkan Semangat ALRI dalam Kehidupan

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:12 WITA

Jelang FBIM 2025, Wabup Mura Rahmanto Muhidin Tekankan Disiplin dan Kekompakan Kontingen

Minggu, 18 Mei 2025 - 01:38 WITA

Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Angkat Kearifan Lokal dan Geliat Ekonomi Daerah

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:40 WITA

Kakorlantas Polri Lepas Iring-iringan Safety Riding, Dukung Pembentukan Elbhara Kalsel

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Waspada Pencurian Meteran Ledeng, PAM Catat Sudah Ada 30 Kasus

Senin, 19 Mei 2025 - 10:25 WITA

Ahmad Humaidi (45), seorang pendulang intan, tewas tertimbun longsor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu sore. (foto Istimewa)

Kalsel

Pendulang Intan di Cempaka Tewas Tertimbun Longsor

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:14 WITA

Memaknai HUT ALRI, Anak Muda Bisa Terapkan Semangat ALRI dalam Kehidupan

Kalimantan Membangun

Memaknai HUT ALRI, Anak Muda Bisa Terapkan Semangat ALRI dalam Kehidupan

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:33 WITA