BOMINDONESIA.COM, PURUK CAHU – Warga Desa Kalasin, Kecamatan Uut Murung, Kabupaten Murung Raya, meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, hingga perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka, khususnya PT Borneo Prima. Permintaan ini disampaikan menyusul kerusakan berat infrastruktur jalan dan terputusnya tiga jembatan penghubung utama di desa tersebut.
Kepala Desa Kalasin, Ater, yang didampingi Ketua BPD Desa Kalasin, Imo, menyampaikan hal tersebut kepada media, Selasa (11/6/2025).
“Saat ini kami menghadapi kendala serius. Jalan penghubung antara Desa Kalasin dan pusat Kecamatan Uut Murung rusak parah. Selain itu, tiga jembatan penting di Sungai Jolo, Sungai Tempahu, dan Sungai Karamu juga terputus,” jelas Ater.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini berdampak besar terhadap aktivitas perekonomian masyarakat. Harga kebutuhan pokok melonjak drastis karena sulitnya distribusi barang, sementara akses terhadap layanan kesehatan juga terganggu akibat minimnya sarana dan sulitnya mobilitas.
“Bayangkan, dana sebesar Rp2 juta pun hanya habis untuk ongkos perjalanan karena medan yang sangat sulit. Ini jelas memukul ekonomi masyarakat kami,” keluhnya.
Ater berharap agar pemerintah dan pihak perusahaan yang memiliki kepentingan investasi di wilayah tersebut tidak menutup mata terhadap kondisi masyarakat Kalasin.
“Kami tidak menuntut muluk-muluk, tapi kami mohon kehadiran nyata dari semua pihak yang berkepentingan di desa kami. Infrastruktur ini vital bagi kehidupan warga,” pungkasnya.
Penulis: Maya
Editor: Mercurius