Akibat Penurunan Harga Pangan, Kalsel Catat Deflasi 0.36% di Agustus 2024

- Redaksi

Kamis, 5 September 2024 - 08:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stok dan Kebutuhan Cabe di Pasaran Cukup Banyak (foto:istimewa)

Stok dan Kebutuhan Cabe di Pasaran Cukup Banyak (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mencatatkan deflasi sebesar 0,36% (mtm) pada bulan Agustus 2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Fadjar Majardi dalam keterangannya , di Banjarmasin. “Capaian ini dipengaruhi oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan, terutama beras, ikan nila, dan tomat,” ujar Fadjar Majardi.

Menurutnya, meski angka ini lebih tinggi dibandingkan deflasi bulan Juli 2024 yang sebesar 0,44% (mtm) lanjutnya, deflasi di Kalimantan Selatan masih lebih dalam dibandingkan dengan deflasi nasional yang hanya sebesar 0,03% (mtm).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia memaparkan, pada bulan Agustus 2024, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi kontributor utama deflasi dengan mencatatkan deflasi sebesar 1,54% (mtm).

“Penurunan harga beras dan ikan nila menjadi faktor utama deflasi ini, yang terjadi seiring dengan normalisasi harga pakan ternak serta peningkatan pasokan bawang merah pasca panen di sentra produksi seperti Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Fadjar menjelaskan, meskipun terjadi penurunan pada beberapa komoditas, harga cabai rawit mengalami peningkatan akibat kekeringan di wilayah sentra produksi di Pulau Jawa.

Baca Juga :  Pasar Wadai Ramadan 1446 H di Banjarmasin Lebih Variatif, UMKM Lokal Diuntungkan

Selanjutnya, Kelompok Informasi Komunikasi, dan Jasa Keuangan mencatat deflasi sebesar 0,14% (mtm), utamanya disumbangkan oleh subkelompok peralatan informasi dan komunikasi seiring dengan penurunan permintaan.

Di sisi lain, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya justru mengalami inflasi sebesar 0,48% (mtm), terutama dipengaruhi oleh tingginya harga emas perhiasan yang dipicu oleh fluktuasi harga emas dunia. “Secara keseluruhan, lima komoditas utama yang menyumbang deflasi di Kalimantan Selatan adalah beras, ikan nila, tomat, bawang merah, dan cabai merah,” bebernya.

Sementara itu, dijelaskan ada lima komoditas yang menjadi pendorong inflasi meliputi bbm, terong, ketimun, emas perhiasan, dan cabai rawit. “Seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan mengalami deflasi, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah mencatatkan deflasi terdalam sebesar -1,42% (mtm),” ujar Fadjar.

Lalu, angka deflasi di kabupaten/kota lain juga bervariasi, seperti di Tanah Laut (-0,43% mtm), Banjarmasin (-0,19% mtm), Tanjung (-0,14% mtm), dan Kotabaru (-0,11% mtm). “Untuk memastikan tekanan inflasi tetap berada dalam kisaran target tahun 2024, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat sinergi dan implementasi strategi pengendalian inflasi yang berlandaskan empat pilar utama (4K),” imbuh Fadjar.

Baca Juga :  Tertibkan Peredaran Rokok Ilegal, LSM IMAK Kalsel Dukung Langkah Bea Cukai

4K yang dimaksud yaitu ; Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif, diantaranya:

(I) melaksanakan kegiatan Gerakan Pasar Murah pada 3 Agustus 2024 di Kantor TVRI Kalsel dan 29-30 Agustus 2024 di Kab Tanah Laut dengan bersinergi antar anggota TPID di Kalimantan Selatan;

(II) sidak pasar dan distributor guna mengetahui kesedian pasokan pada 10 Agustus 2024 di Pasar Harian Simpang Empat Tanah Bumbu;

(IIIi) melaksanakan Rapat Koordinasi TPID Provinsi Kalimantan Selatan dan kota/kabupaten se-Kalimantan Selatan dengan Kemendagri membahas perkembangan inflasi secara Mingguan pada Agustus 2024;

(IV) pemberian bantuan 3 buah hand-tractor kepada 2 kluster binaan dan 1 pondok pesantren binaan Bank Indonesia Kalsel dalam rangka meningkatkan produktivitas.

bomindonesia

Editor : Afdiannoor

Berita Terkait

Dua Cara Desa Sebatung Yang Berhasil Ciptakan Suasana Desa Yang Nyaman dan Damai
Bupati Kotabaru Apresiasi RPMJ Yang Sesuai Visi Misinya
Resmi Dilantik, HM Syarifuddin Diminta Perkuat Sinergi Pembangunan di Kalsel
Sekda Prov Kalsel Dilantik Muhidin, Pemko Banjarmasin Doakan Kemajuan Banua
Wujud Pelestarian Budaya, Pemkab Kotabaru Gelar Pemilihan Nanang Galuh Kebudayaan 2025
Tingkatkan Kinerja ASN, BPKSDM dan Diskominfo Kotabaru Gelar Sharing Session
Kotabaru Perkuat Sinergi Menuju Daerah Sehat dan Mandiri
Komjen Winarto, Mantan Kapolda Kalsel yang Kini Jabat Irtama KLHK

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:26 WITA

Dua Cara Desa Sebatung Yang Berhasil Ciptakan Suasana Desa Yang Nyaman dan Damai

Senin, 14 Juli 2025 - 21:10 WITA

Bupati Kotabaru Apresiasi RPMJ Yang Sesuai Visi Misinya

Senin, 14 Juli 2025 - 21:03 WITA

Resmi Dilantik, HM Syarifuddin Diminta Perkuat Sinergi Pembangunan di Kalsel

Senin, 14 Juli 2025 - 20:43 WITA

Sekda Prov Kalsel Dilantik Muhidin, Pemko Banjarmasin Doakan Kemajuan Banua

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:51 WITA

Wujud Pelestarian Budaya, Pemkab Kotabaru Gelar Pemilihan Nanang Galuh Kebudayaan 2025

Berita Terbaru

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran bantuan subsidi upah

Halo Indonesia

Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tepat Sasaran

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:40 WITA

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kampus dan Pendidikan

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kamis, 17 Jul 2025 - 18:24 WITA

Verified by MonsterInsights