Bulan Muharam: Momentum Emas untuk Amal dan Ibadah Sunnah
BOMINDONESIA.COM, MADIUN – Bulan Muharam bukan sekadar awal tahun baru Islam, tetapi juga salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yang dimuliakan. Momentum ini menjadi peluang emas untuk memperbanyak amal dan menghindari perbuatan dosa, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Saw.
Menurut Prof. Dr. KH M. Sutoyo, M.Ag, saat menjadi narasumber dalam program Mutiara Pagi Pro 1 RRI Madiun pada Kamis (26/6/2025), terdapat beberapa amalan istimewa yang dianjurkan Rasulullah SAW selama bulan mulia ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bulan Muharam adalah saatnya berbagi. Nabi Muhammad Saw menekankan pentingnya memberi kepada fakir miskin dan anak yatim. Bahkan, Muharam dikenal juga sebagai hari rayanya anak yatim,” jelas Sutoyo.
Tidak hanya berbagi, ibadah puasa juga menjadi amalan utama yang penuh keutamaan. Sutoyo menjelaskan bahwa Puasa Tasu’a pada 9 Muharam dan Puasa Asyura pada 10 Muharam adalah sunnah yang sangat dianjurkan.
“Tahun ini, Puasa Tasu’a jatuh pada 5 Juli dan Puasa Asyura pada 6 Juli 2025. Kedua hari tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk berpuasa demi meraih pahala besar,” tambahnya.
Melalui amalan sederhana namun bermakna ini, umat Islam diajak untuk menjadikan Muharam sebagai momen pembuka tahun yang penuh berkah, kasih sayang, dan kesalehan sosial.
Sumber : RRI