bomindonesia.com
Beranda Ragam Artikel Bundaran Besar Palangka Raya, Simbol Kota yang Selalu Hidup

Bundaran Besar Palangka Raya, Simbol Kota yang Selalu Hidup

Suasana Bundaran Palangkaraya saat senja (Foto Mercy)

BOMINDONESIA.COM, PALANGKA RAYA – Bundaran Besar Palangka Raya bukan sekadar persimpangan jalan. Di tengah kota yang hijau dan lengang, bundaran ini menjadi ikon sekaligus titik pertemuan warga, baik untuk beristirahat, berolahraga, maupun sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Terletak strategis di jantung ibu kota Kalimantan Tengah, Bundaran Besar dikelilingi sejumlah kantor pemerintahan dan pusat aktivitas masyarakat.

Di tengahnya berdiri tugu berbentuk tombak, simbol keberanian dan kekuatan masyarakat Dayak. Ruang terbuka di sekelilingnya kerap menjadi tempat favorit untuk berswafoto, bermain anak-anak, atau nongkrong santai di malam hari.

Lampu warna-warni yang menghiasi tugu Bundaran Besar, tentu menjadi sasaran masyarakat Kota Palangkaraya untuk berkunjung.

Bahkan, terdapat air mancur yang menari-nari, menambah kesan keindahan pada wajah baru Bundaran Besar Palangkaraya tersebut

Baca Juga :  Gara-Gara Ogah Bayar Pajak, Enam Wajib Pajak Masuk Penjara Selama 2024

Setiap akhir pekan, kawasan ini selalu dipadati warga yang bersantai baik bersama keluarga maupun mereka yang bersama pasangan

Namun malam ini (Sabtu, 17/5/2025), suasananya lebih meriah dari biasanya. Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2025 yang digelar di Stadion Tuah Pahoe yang hanya berjarak beberapa kilometer dari bundaran membuat arus manusia meningkat drastis.

Sejak sore, aktivitas mobil dan motor menuju Stadion Tuah Pahhu melewati bundaran, sebagian mampir, sebagian lainnya menjadikannya tempat istirahat sebelum menuju stadion atau pulang ke rumah.

“Bundaran ini kayak jantung kota. Apa pun acaranya, pasti keramaian selalu mampir dulu ke sini,” ujar Dodi ,warga Jalan Dahlia yang datang bersama keluarganya.

Senada dikatakan Ayid turis lokal asal Banjarmasin yang ingin menyaksikan Festival Budaya Isen Mulang 2025 pilih bersantai dulu di Bundaran Besar sebelum ke stadion “Saya lagi masih kecil sampai remaja di Palangka raya karena pekerjaan dan berkeluarga sekarang menetap di Banjarmasin ” ujar Ayid dalam bahasa Banjar.

Baca Juga :  Kepala Bappedalitbang Mura Buka Musrenbang di Kecamatan Uut Murung

Festival Budaya Isen Mulang memang menjadi magnet tahunan. Namun, Bundaran Besar adalah panggung utama yang nyaris tak pernah sepi — baik saat ada perayaan besar, unjuk rasa, maupun hari-hari biasa serta pertunjukan musik gratis .

Tak salah jika Kota Palangkaraya berjuluk Kota Cantik karena keindahan kota yang tertata rapi. Hanya sayang kecantikan kota tak didukung lampu penerangan jalan yang masih banyak gelap di berbagai kawasan.

bomindonesia

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan

Verified by MonsterInsights