Dorong Implementasi Teknologi Produksi

- Jurnalis

Sabtu, 21 September 2024 - 22:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengeboran Minyak Bumi (foto:istimewa)

Pengeboran Minyak Bumi (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong implementasi teknologi dan sinergi kontraktor migas demi mengoptimalkan produksi.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto  mengatakan, sejumlah strategi dilakukan seperti penerapan teknologi optimalisasi produksi, reaktifasi lapangan/sumur idle, dan eksplorasi potensi migas. Selain itu, beberapa kebijakan baru juga disiapkan.

Terkait penerapan teknologi optimalisasi produksi, beberapa progres tengah berjalan. Pertama, Enhanced Oil Recovery (EOR) Pertamina di Blok Rokan khususnya lapangan Minas.

“Untuk tahap awal di Minas area-A ditargetkan mulai injeksi chemical tahun depan. Sedangkan produksi full scale-nya di Minas area-B s.d. area-E rencananya mulai produksi tahun 2030. Namun Pemerintah minta produksi lebih cepat,” kata Ariana dalam siaran pers, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga :  Rudal Arrow 3 Dirancang Untuk Cegat Rudal Balistik

Ariana menjelaskan, sesuai arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pihaknya kini tengah mendorong agar proyek ini dapat dipercepat paling lambat tahun 2029.

Kedua, kerja sama dengan Petrochina di Blok Rokan. Hal tersebut sebagaimana tindak lanjut pertemuan Menteri ESDM dengan pihak China pada rangkaian Indonesia-China Energy Forum (ICEF) ke-7 di Bali awal September 2024.

“Menindaklanjutkan pertemuan ICEF dan pembahasan teknis, Pertamina koperatif membuka ruang kerjasama optimalisasi produksi dengan Mitra. Rencananya di lapangan Minas area-F dijajaki kerjasama operasi (KSO) Pertamina dengan Petrochina,” sambung Ariana.

Baca Juga :  Pesan Guru Ilham Humaidi: Gunakan Hak Pilih, Hormati Perbedaan

Ketiga, kerja sama dengan Sinopec di 5 (lima) lapangan potensial Pertamina. Tim teknis sudah evaluasi teknologi ke lapangan di China bulan lalu dan lakukan pembukaan data migas oleh Pertamina ke Sinopec didukung ESDM dan SKK Migas.

Selanjutnya Tim teknis Sinopec akan turun ke 5 lapangan Pertamina tersebut dalam waktu dekat. Lima lapangan tersebut yaitu Rantau, Jirak, Tanjung, Pamusian, Zulu.

Ariana menambahkan, kementerian ESDM bersama SKK Migas mulai jajaki kemungkinan kebijakan insentif untuk EOR. “Kita mulai rancang bersama antara ESDM dan SKK Migas bagaimana ketentuan teknisnya agar dapat mendorong penerapan EOR lebih atraktif,” tambah Ariana. (*)

Berita Terkait

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Percepat Interaksi dengan Pelanggan
Transformasi Digital, Pasar Tanah Abang Tampil Wajah Baru, Ayo beli…
Manfaatkan Teknologi, Panen Cabai Rawit di Kabupaten Tapin
Kemajuan Teknologi Pertanian untuk Petani
4 Juta Dosis Vaksin Gratis untuk Tekan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Telkomsel Dukung Kenyamanan Pengalaman Digital Perhelatan Haul Sekumpul 2025 di Kalsel
Rudal Arrow 3 Dirancang Untuk Cegat Rudal Balistik
Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Dicanangkan

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:30 WITA

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Percepat Interaksi dengan Pelanggan

Jumat, 24 Januari 2025 - 22:34 WITA

Transformasi Digital, Pasar Tanah Abang Tampil Wajah Baru, Ayo beli…

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:33 WITA

Manfaatkan Teknologi, Panen Cabai Rawit di Kabupaten Tapin

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:58 WITA

Kemajuan Teknologi Pertanian untuk Petani

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:24 WITA

4 Juta Dosis Vaksin Gratis untuk Tekan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku

Berita Terbaru

Kunjungan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di RS Amanah yang hampir rampung.

Banjarmasin Bungas

RS Amanah Hampir Rampung, Siap Pekerjakan 500-1000 Warga Banjarmasin

Selasa, 18 Feb 2025 - 19:50 WITA

Keberangkatan KA Parahyangan dari Bandung ke Jakarta (foto:istimewa/bomindonesia)

Ragam

Jadwal Keberangkatan KA Parahyangan dari Bandung ke Jakarta

Selasa, 18 Feb 2025 - 18:34 WITA