BOMINDONESIA.COM – Sejumlah keutamaan puasa Syawal yang dikutip dari situs Nahdlatul Ulama:
- Penyempurna Puasa Ramadan
Puasa Syawal disebut sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Sebagaimana shalat sunnah rawatib (qabliyah dan ba’diyah) yang bisa menjadi penyempurna bagi shalat fardhu.
- Mendapat Pahala Puasa Satu Tahun
Dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya. Mengacu pada penjelasan tersebut, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan.
Jadi, 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun. Dengan demikian puasa 6 hari di bulan Syawal sama pahalanya dengan puasa selama satu tahun.
- Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan
Salah satu ciri-ciri diterimanya amal ibadah adalah konsistensi melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama selesai. Begitupun dalam puasa Ramadhan. Salah satu ciri-ciri diterimanya puasa Ramadhan adalah seseorang melakukan puasa sunnah Syawal setelahnya.
- Sebagai Tanda Syukur
Melaksanakan puasa sunnah Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba. Pasalnya, selama bulan Ramadhan telah memperoleh anugerah dari Allah SWT baik berupa ibadah-ibadah yang bisa dijalani di dalamnya ataupun ampunan yang dijanjikan bagi orang yang beribadah selama bulan puasa.
- Menjaga Konsistensi Ibadah
Berakhirnya bulan Ramadhan, bukan berarti ibadah utamanya puasa juga terputus. Untuk itu, umat muslim dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah tersebut dengan mengerjakan puasa sunnah Syawal.
Puasa selama 6 hari di bulan Syawal sangat dianjurkan bagi umat Islam. Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, puasa tersebut tentunya memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Editor : Afdiannoor