Oleh: Mercurius
Permasalahan sampah yang menggunung di Banjarmasin pasca-penutupan TPA Basirih menjadi tantangan besar yang harus segera ditangani.
Namun, di tengah krisis ini, Walikota Banjarmasin, HM Yamin, menunjukkan kepemimpinan yang responsif dengan mengambil langkah konkret.
Kehadiran Ratu Sampah Wilda sebagai bagian dari solusi adalah bukti bahwa kota ini terbuka terhadap inovasi dalam pengelolaan sampah.
Dengan pendekatan berbasis keberlanjutan—mulai dari optimalisasi bank sampah, pendampingan SDM, hingga gerakan pilah sampah dari rumah—upaya perbaikan mulai dijalankan.
Langkah ini menunjukkan komitmen untuk tidak hanya mencari solusi instan, tetapi membangun sistem yang lebih tertata. Namun, perubahan tidak bisa hanya bergantung pada kebijakan pemerintah.
Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci agar upaya ini benar-benar membawa dampak nyata bagi lingkungan dan masa depan Kota Banjarmasin. (BOMINDONESIA.COM)
Editor : bomindonesia.com