BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Lokasi proyek pengerjaan Jembatan Cemara Ujung-Sungai Andai mengkhawatirkan. Pasalnya proyek jembatan yang belum rampung itu tidak ditutup dan sering menjadi tempat bermain anak.
Warga sekitar berharap lokasi proyek senilai Rp 22 miliar itu diamankan seperti diberi pagar atau penutup, sembari menunggu proyek lanjutan.
Saat dikonfirmasi kepada Kabid Jalan Dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin, Syafiq Huwaida, tak menampik bahwa lokasi itu tidak ditutup.
Namun ia meyakinkan bahwa akan segera ditindaklanjuti agar lokasi steril dan aman dari jangkauan anak-anak.
“Ya terimakasih atas informasinya, secepatnya kami akan melakukan pengamanan lokasi. Mudahan bisa segera agar tidak terjadi apa-apa,” ucapnya.
Syafiq pun menyampaikan, bahwa lokasi proyek itu juga secepatnya akan dilanjutkan kembali dan sekarang ini sudah berproses untuk konsultan pengawas dan kepada pelaksana kontruksinya.
Setelah itu pihaknya akan melakukan kontrak yang ditarget bisa terlaksana bulan Juni mendatang. Adapun nilai pagu yang tersisa dari proyek tersebut adalah Rp 3,5 miliar.
“Proyek lanjutan masih berproses, kita target Juni mendatang sudah dikerjakan. Adapun sisa pengerjaannya itu yakni menyambung jembatan dan penyelesaian oprit saja lagi dan insyallah tidak memakan waktu yang lama,” ucapnya.
Syafiq menjelaskan, bahwa jembatan penghubung Cemara dan Sungai Andai itu memiliki rancanagan disain sepanjang 280 meter, benatangnya 80 meter.
Keseluruhan pagu anggarannya yakni Rp 22 miliar yang dikerjakan dua tahap tahun 2024 lalu. Dan Tahun 2025 ini kembali dilaksanakan dengan anggaran Rp 3,5 miliar.
Editor : Hamdani