bomindonesia.com
Beranda Ragam Lifestyle Kelatau Batang, Solidaritas Alumni SMAN 3 Banjarmasin Angkatan 2006 yang Tak Lekang Waktu

Kelatau Batang, Solidaritas Alumni SMAN 3 Banjarmasin Angkatan 2006 yang Tak Lekang Waktu

Komunitas anak muda, alumnus SMAN 3 Banjarmasin angkatan 2006 yang menamakan dirinya Kelatau Batang , persahabatan yang solid hingga kini (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN — Dalam bahasa Banjar, “Kelatau” tak hanya merujuk pada sejenis ikan petarung seperti cupang, yang suka menyendiri dan agresif, tapi juga istilah yang menggambarkan kebiasaan berbicara ngalor-ngidul, atau “mengelatau” tanpa arah, tapi hangat.

Dari istilah inilah sekelompok alumni SMAN 3 Banjarmasin angkatan 2006 menamai komunitas kecil mereka: Klatau Batang. Lewat grup WhatsApp yang aktif setiap hari, mereka menjaga obrolan dan ikatan yang sudah terjalin lebih dari 18 tahun.

Meski kini mereka telah menyebar di berbagai daerah dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing, komunikasi dan solidaritas tetap terjaga. Bahkan setiap tahun, mereka rutin menggelar halalbihalal dan reuni angkatan, mempererat silaturahmi dan mengenang masa-masa sekolah.

Salah satu figur yang dianggap panutan dalam komunitas ini adalah Kompol Ichwan Nugraha, yang kini menjabat sebagai Kanit Indag Polda Metro Jaya dan sedang menempuh pendidikan di Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri.

“Ichwan itu memang beda. Meski sibuk sebagai perwira polisi, dia nggak pernah lepas dari grup. Selalu nyapa, kasih masukan, bahkan jadi penengah kalau ada debat kecil di grup,” ujar Widiawan Fachrizal, seorang notaris di Jalan Soetoyo S Banjarmasin yang rumahnya kerap menjadi tempat berkumpul anggota Klatau Batang, Minggu (6/3/2025)

Baca Juga :  Danau Mare Hotel Tertua di Kapuas, Ludes Diamuk Jago Merah

Dalam pertemuan santai itu, terlihat juga wajah-wajah lama yang tetap setia dalam grup: Yandi Pranajaya Jaya, pengusaha sukses pemilik Alfina Motor, Aries Setya Farna pengusaha kayu, Rizki seorang guru, Widiawan Fachrizal (Notaris) serta Wawan, Ijab, dan Miftah yang berkecimpung di sektor pertambangan.

Seperti diketahui, salah satu anggota Klatau Batang lainnya, Yandi Pratama, juga tak kalah membanggakan. Ia dikenal sebagai musisi sekaligus promotor musik nasional yang kembali terpilih sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie.

Ini adalah periode kedua Yandi masuk dalam struktur kepengurusan nasional Kadin—sebuah pencapaian yang mencerminkan konsistensinya dalam dunia kreatif dan kewirausahaan.

Bagi para musisi Rock di Kalsel, Yandi Pratama bukan sosok asing .

Dia pernah menggelar Festival Musik Rock se Indonesia dengan bintang tamu Grass Rock dan Nicky Astria.

Mendatangkan dua grup rock legendaris Elpamas dan Grass Rock dalan satu panggung di 88 Klub Banjarmasin.

Atau vokalis rock seperti Doddy Katamsi (Elpamas) Ekki Lamoh (ex vokalis Edane) Ophie Danzo (ex vokalis Voodo)

Yandi juga memberikan karya bagi musisi muda di Kalsel dengan menggelar coaching clinic drum dengan mendatangkan para drummer top seperti Gilang Ramadhan, Eno (Netral) Rere (Grass Rock) hingga ke mantan Drummer Dewa (Wong Aksan).

Baca Juga :  BikersMu Banjarmasin Jalankan Touring dan Dakwah ke Pulau Sebuku dan Paramasan
Persahabatan yang solid Kelatau Batang (Foto Istimewa)
Persahabatan yang solid Kelatau Batang (Foto Istimewa)

Namun bagi Klatau Batang, jabatan dan status bukan segalanya. “Yang penting tetap hadir, tetap nyambung, dan bisa ketawa bareng seperti dulu,” tambah Widiawan sambil tersenyum mengenang momen saat Ichwan pulang dinas dan tetap sempat nongkrong bareng.

Solidaritas yang tumbuh sejak bangku SMA ini menjelma menjadi jaringan pertemanan yang kuat dan tulus. Klatau Batang bukan sekadar grup alumni, melainkan ruang tumbuh bersama, saling dukung, dan saling mengingatkan. Dan di antara candaan dan tawa khas Banjar yang akrab, mereka membuktikan bahwa pertemanan sejati memang tak lekang oleh waktu.

Seperti kata Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno: Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Namun ketika sekelompok pemuda tetap solid hingga dewasa, seperti Klatau Batang, bukan hanya dunia yang mereka ubah—tetapi juga cara mereka menjalani hidup dengan makna.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:
   

Iklan