Konser God Bless Unplugged jadi Ajang Reuni Yandi Pratama dengan Para Musisi Nasional

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA — Konser spesial God Bless Unplugged yang berlangsung Sabtu malam (17/5/2025) di Balai Sarbini Jakarta, tak hanya menjadi panggung istimewa bagi band rock legendaris itu, tetapi juga menjadi ruang reunian emosional bagi Yandi Pratama, pengusaha muda asal Banua yang dikenal sebagai tokoh penting di balik banyak konser musik besar di Kalimantan Selatan.
Berpenampilan sederhana, Yandi yang hadir sebagai undangan berdampingan dengan Eros Djarot, Adi Kla Project, namun kehadirannya memantik perhatian para musisi nasional yang mengenalnya.
Dari Keenan Nasution, Eet Sjahranie, Ikang Fawzi, hingga Nicky Astria — semuanya menyambut hangat Yandi. Bahkan Nicky sempat berseloroh, “Wah, Yandi sekarang gemukan ya!” yang langsung disambut gelak tawa akrab, mencairkan suasana malam itu seperti dikutip dari akun Instagram nya @production_keren2025.

Yandi bukan nama asing di dunia musik Indonesia, khususnya di Banjarmasin. Melalui akun Instagram @production_keren2025, ia kerap menyiarkan langsung berbagai konser dan kegiatan musik yang ia gelar secara gratis tanpa sponsor.
Salah satu yang paling dikenang adalah konser Nicky Astria di Banjarmasin pada 2018, yang ia adakan tanpa dukungan korporat, hanya bermodal semangat dan kecintaannya pada musik.
Selain itu, pengusaha muda asal Banua yang tercatat telah dua periode duduk di kepengurusan Kadin Pusat ini juga dikenal sebagai penggagas konser-konser spektakuler lainnya di Banjarmasin dan Banjarbaru seperti:
Konser Ecky Lamoh (eks vokalis Edane) Elpamas dan Grass Rock dua grup rock legendaris anak negeri, Ophie Danzo, (mantan vokalis Vodoo)
Klinik Drum Legendaris yang menghadirkan: Rere Reza (Rere Grass Rock), sang drummer sejuta umat. Gilang Ramadhan (Krakatau). Wong Aksan (eks Dewa 19). Ronald Fristianto (eks drummer Gigi) dan lain lain
Konser God Bless Unplugged sendiri juga menghadirkan momen langka dan mengharukan, seperti ketika Donny Fattah, sang basis yang selama ini kerap absen karena kondisi kesehatan, tampil penuh membawakan lagu “Musisi” ciptaannya. Penampilan penuh semangatnya malam itu menjadi penghormatan tersendiri bagi para penggemar God Bless.
Namun, puncak emosional konser terjadi ketika Rhoma Irama secara mengejutkan naik ke panggung, berdiri berdampingan dengan Achmad Albar. Sosok dua ikon musik Indonesia yang di masa 70-an sempat merepresentasikan dua kutub musik berbeda — rock dan dangdut — kembali berdampingan di atas panggung seperti yang pernah terjadi dalam konser legendaris Soneta-God Bless tahun 1977. Dalam momen itu, Rhoma sempat berkata, “Semoga kita semua husnul khatimah,” merujuk pada usia mereka yang kini sama-sama menginjak 70-an, mengundang keheningan haru dan tepuk tangan penonton.
Bagi Yandi, malam itu bukan sekadar menonton. Itu adalah perjumpaan emosional — ajang reuni bersama para legenda musik yang pernah bersamanya tampil dan berkarya, baik di panggung konser maupun di balik layar produksi.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now