Nilai Tukar Rupiah Melemah

- Jurnalis

Senin, 28 Oktober 2024 - 18:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelayanan Perbankan Makin Prima (foto:istimewa)

Pelayanan Perbankan Makin Prima (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada hari pertama pekan ini. Senin (28/10/2024), di rupiah ditutup di level Rp 15.724 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,49% dibandingkan dengan penutupan lalu di level Rp 15.647 per dolar AS.

Tidak jauh berbeda, pergerakan rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia juga ditutup melemah pada level Rp 15.729 per dolar AS. Rupiah Jisdor melemah 0,63 dibandingkan penutupan perdangangan.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan pelemahan rupiah hari ini dipicu meningkatnya tensi politik di Timur Tengah.

Baca Juga :  Raih Anugrah Adi Niti untuk Pertamina dari KLHK

Kabar mengenai serangan udara Israel ke Iran membuat pasar makin cemas terhadap serangan balasan yang nantinya semakin besar. Banyaknya korban sipil dan perluasan area konflik membuat pelaku pasar beralih untuk memburu dolar.

Namun di satu sisi perburuan dolar pekan ini akan dibayangi oleh serangkaian data ekonomi penting, di antaranya data ketenagakerjaan seperti JOLTS, ADP EMployment CHange dan Non Farm Payroll. Adapun semua data tersebut diproyeksikan melambat.

“Terlihat pelaku pasar melakukan aksi antisipasi dengan menguatnya indeks dolar dan bertahan di atas 104. Sementara rupiah tengah dihadapkan pada penembusan area resisten 15.700 maka ruang pelemahan lanjutan bisa kembali ke 15.820,” ucap Nanang, Senin (28/10/2024).

Baca Juga :  Tukang Di Kalsel Dinilai Banyak Yang Kompeten Sesuai Keahliannya

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan meningkatnya ketidakpastian atas pemilihan presiden AS membuat dolar lebih diuntungkan. “Para pedagang sebagian besar condong ke dolar AS untuk mengantisipasi pemilihan presiden 2024 yang tinggal seminggu lagi,” jelas Ibrahim.

Selain itu, arus masuk ke dolar AS juga didorong oleh ekspektasi meningkatnya ketidakpastian politik di Jepang, setelah koalisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat Liberal kehilangan mayoritas parlementernya dalam pemilihan akhir pekan.

Berita Terkait

Terbitkan Peraturan OJK (POJK) 41/2024
Diskon Listrik Diberikan Otomatis Tanpa Registrasi
Gaji ke-13 dan THR PNS Disiapkan Pemerintah
BSI Selesaikan Upgrade Sistem, Layanan E-Channel Kembali Normal
Regulasi Jadi Katalis Utama Perkembangan Aset Kripto
Transformasi Digital Dorong Saham BRIS Melonjak 10,62% di Awal 2025
Ini Pelanggan Dapat Diskon Listrik 50% yang Diberikan Pemerintah
BYOND FEST Hadir di Banjarmasin, Siap Mengguncang dengan Juicy Luicy & Adrian Khalif!

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 00:28 WITA

Terbitkan Peraturan OJK (POJK) 41/2024

Minggu, 16 Februari 2025 - 15:06 WITA

Diskon Listrik Diberikan Otomatis Tanpa Registrasi

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:34 WITA

Gaji ke-13 dan THR PNS Disiapkan Pemerintah

Rabu, 12 Februari 2025 - 23:22 WITA

BSI Selesaikan Upgrade Sistem, Layanan E-Channel Kembali Normal

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:19 WITA

Regulasi Jadi Katalis Utama Perkembangan Aset Kripto

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Setelah Dilantik, Wali Kota Yamin Masuk Akademi Militer

Rabu, 19 Feb 2025 - 15:23 WITA

Pengamat Dr Didi Susanto (foto:bomindonesia)

Kalimantan Membangun

Dr Didi Susanto: Makan Bergizi Gratis Kebijakan Bagus

Rabu, 19 Feb 2025 - 14:17 WITA