BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Dorong literasi keuangan syariah dan inklusi keuangan yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah
bagi masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), Aula Kayuh Baimbai, Selasa (24/06).
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, didampingi Kabag Perekomian dan SDA Setdako Banjarmasin, Siane Apriliawati.
Juga menghadirkan narsum dari Bank Syariah Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Masyarakat Ekonomi Syariah Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Ikhsan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.
“Literasi keuangan adalah kebutuhan dasar di era ekonomi modern. Masyarakat dan aparatur negara dituntut tidak hanya cerdas secara finansial, tetapi juga bijak dalam memilih dan mengelola produk-produk jasa keuangan, termasuk yang berbasis syariah,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keuangan syariah bukan hanya alternatif, melainkan pilihan utama dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip seperti kejujuran, transparansi, dan keberkahan dinilai menjadi fondasi penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang.
Ikhsan juga menyampaikan pentingnya peran ASN dalam mendukung gerakan literasi keuangan ini. “Saya mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum dalam memperkuat kapasitas diri dan menjadi agen literasi keuangan di lingkungan kerja maupun masyarakat,” tambahnya.
Ditambahkan, Siane Apriliawati, Kegiatan bertujuan sebagai edukasi masyarakat mengenai literasi keuangan syariah.
Diharapkan itu mampu memberikan manfaat nyata dalam peningkatan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap keuangan syariah, serta mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi syariah di Kota Banjarmasin yang lebih maju dan sejahtera.
ia berharap Banjarmasin bisa menjadi contoh kota yang adaptif, cerdas secara finansial, dan berpijak pada nilai-nilai etika dalam sistem keuangan.
“Mudahan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keuangan syariah. Sekaligus mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi syariah,” tuturnya.
Penulis : Hamdani