Perkuat Edukasi Remaja Genre Untuk Keluarga Berencana

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Aula BKD Diklat Kayutangi dipenuhi para peserta ajang Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) Banjarmasin 2025, Senin (12/5/2025).
Acara yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda sekaligus menjadi salah satu Narasumber itu merupakan kolaborasi antara Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin dan Banjarmasin Post.
Menurut Hj. Ananda, persoalan yang tampak berulang yaitu dominasi peserta perempuan dalam keluarga.
Bukan hanya tugas calon ibu, tapi juga calon ayah. Jadi kenapa yang hadir dan aktif lebih banyak perempuan. Harusnya imbang, karena membentuk keluarga harmonis itu kerja dua arah,” kata Nanda dihadapan peserta.
Ia mengajak para remaja laki-laki untuk tidak lagi canggung berbicara tentang perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. “Laki-laki juga harus paham, karena mereka akan menikah dengan perempuan, bukan dengan sesama jenis, kan. Maka informasi ini juga harus dikuasai dan disampaikan oleh laki-laki,” sambungnya secara gamblang.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Banjarmasin menyadari bahwa untuk membentuk masyarakat yang kuat, pendidikan keluarga berencana harus dimulai sejak remaja. Bukan hanya teori, tapi melalui gerakan aktif dan contoh nyata di lapangan. Karena itulah, Duta Genre dipilih dan diberi ruang untuk bersuara di lingkungannya masing masing.
Di akhir, Ananda mengingatkan peserta bahwa informasi yang mereka terima hari itu bukan untuk disimpan sendiri. “Jangan sampai hanya di tangan pian. Pian semua ini adalah perpanjangan tangan kami untuk menyebarkan pemahaman tentang keluarga berencana. Kalau kalian paham, masa depan Indonesia lebih cerah,” tutupnya.
Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin, Drs. Helfiannor, M.Si, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
“Duta Genre itu bukan simbol. Mereka harus jadi panutan di keluarga dan komunitas. Dengan memahami kesehatan reproduksi dan perencanaan hidup, mereka punya peran strategis dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” jelas Helfiannor.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini dibarengi dengan ‘Genre Talk’, yakni diskusi terbuka bersama media lokal untuk menyebarkan informasi keluarga berencana secara lebih luas dan akrab di kalangan remaja.
Dengan keseimbangan penyebaran informasi antara remaja laki-laki dan perempuan, diharapkan tidak ada lagi stigma bahwa isu keluarga hanya urusan ibu. Pemerintah Kota ingin menciptakan generasi yang sadar bahwa membentuk rumah tangga yang sehat dan harmonis mesti dimulai dari pengetahuan dan kesetaraan sejak usia muda.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now