Scarface, Raja Sabana yang Legendaris, Telah Tiada (2007 – 2021)

- Redaksi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

salah satu singa paling ikonik di Cagar Alam Nasional Maasai Mara, Kenya (Foto Istimewa )

salah satu singa paling ikonik di Cagar Alam Nasional Maasai Mara, Kenya (Foto Istimewa )

BOMINDONESIA.COM, NAIROBI –Scarface, salah satu singa paling ikonik di Cagar Alam Nasional Maasai Mara, Kenya, lahir pada tahun 2007 dan menjadi legenda sabana.

Namanya berasal dari bekas luka mencolok di mata kanannya, hasil dari salah satu pertempuran sengit yang ia hadapi. Sepanjang hidupnya, Scarface membangun reputasi sebagai penguasa yang tak tergoyahkan—bertanggung jawab atas kekalahan sekitar 400 hyena, 130 singa jantan, dan bahkan seekor kuda nil dewasa dalam satu konfrontasi yang langka. Ia juga pernah terlihat mengusir buaya dari wilayahnya, menunjukkan dominasinya yang mutlak.

Baca Juga :  Israel Mulai Serbu Lebanon Lewat Darat, Invasi Perdana Sejak 2006

Pada tahun 2012, ia mengalami cedera serius pada mata kanannya setelah bertarung dengan singa alfa lain. Meski penglihatannya terganggu, ia tetap mempertahankan kekuasaannya bersama saudara-saudaranya, Sikio, Hunter, dan Morani.

Berbeda dengan kebanyakan singa jantan yang jarang hidup lebih dari 12 tahun di alam liar, Scarface menentang segala rintangan dan bertahan hingga usia 14 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya dengan tenang pada Juni 2021, tanpa gangguan dari pemburu atau konflik dengan manusia—sesuatu yang langka bagi seekor singa dengan statusnya.

Baca Juga :  Kerusakan Perang Ukraina Capai US$ 152 Miliar

Kepergiannya menandai berakhirnya sebuah era. Scarface tetap dikenang sebagai salah satu raja sabana terhebat, menginspirasi film dokumenter serta ribuan pengagumnya di seluruh dunia.

Penulis : Mercurius

Editor : Mercurius

Sumber Berita: @wissenlab

Berita Terkait

Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Angkat Kearifan Lokal dan Geliat Ekonomi Daerah
GoPurun Hadirkan Inovasi Biofoam dan Tawarkan Solusi Global Atasi Sampah Plastik
Bundaran Besar Palangka Raya, Simbol Kota yang Selalu Hidup
Jamaah Haji Khusus Albis Indonesia Ikuti Manasik Haji 2025 di Novotel Banjarbaru
Harga Hewan Kurban Relatif Terjangkau
Ahmad Dhani vs Pay Burman: Dua Legenda Musik Indonesia dengan Jalan yang Berbeda
Posko Haji Telkomsel di Banjarmasin
Meninggal Dunia Sebelum Sempat Wukuf di Arafah, Biaya Badal Haji Ditanggung Pemerintah

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 01:38 WITA

Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Angkat Kearifan Lokal dan Geliat Ekonomi Daerah

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:25 WITA

GoPurun Hadirkan Inovasi Biofoam dan Tawarkan Solusi Global Atasi Sampah Plastik

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:22 WITA

Bundaran Besar Palangka Raya, Simbol Kota yang Selalu Hidup

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:56 WITA

Jamaah Haji Khusus Albis Indonesia Ikuti Manasik Haji 2025 di Novotel Banjarbaru

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:35 WITA

Harga Hewan Kurban Relatif Terjangkau

Berita Terbaru

Suasana Bundaran Palangkaraya saat senja (Foto Mercy)

Artikel

Bundaran Besar Palangka Raya, Simbol Kota yang Selalu Hidup

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:22 WITA