Slank vs. Sukatani: Dua Lagu, Dua Perspektif tentang Realitas Sosial

- Jurnalis

Jumat, 28 Februari 2025 - 00:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercurius

Mercurius

Oleh : Mercurius

BOMINDONESIA.COM — Sejak lagu “Bayar Bayar Bayar” dari Sukatani viral, kritik terhadap praktik pungutan liar kembali mencuat.

Lagu ini, dengan gaya punk yang lugas dan agresif, menyoroti keresahan rakyat terhadap budaya “bayar sana, bayar sini” yang kerap terjadi di berbagai sektor, terutama saat berurusan dengan polisi.

Dengan lirik yang eksplisit dan repetitif, Sukatani menghantam langsung realitas sosial tanpa basa-basi. Di sisi lain, Slank merilis “Polisi Baik Hati” pada 14 Juli 2023 sebagai “kado” untuk HUT Polri ke-77.

Baca Juga :  Daihatsu Banjarbaru Berbagi, Ajak Anak Yatim Bukber dan Doa Bersama

Berbeda dengan pendekatan Sukatani, lagu ini menampilkan kepolisian dalam citra positif sebagai pelindung masyarakat. Keputusan Slank merilis lagu ini memicu perdebatan di kalangan penggemar, mengingat mereka dikenal sebagai band yang kerap mengkritik .

Banyak yang mempertanyakan apakah ini sindiran halus atau bentuk kompromi.

Baca Juga :  Siaga Perang Nuklir, Alexander 3 Rusia Lintasi Bawah Arktik Dekati AS

Dengan jarak waktu yang cukup jauh antara kedua lagu, respons terhadap kepolisian terlihat mengalami perubahan perspektif. Sukatani tetap berada di jalur kritik keras, sementara Slank memilih pendekatan lebih lunak, yang justru menuai kontroversi.

Musik sekali lagi membuktikan dirinya sebagai medium ekspresi yang mencerminkan dinamika sosial dengan berbagai sudut pandang.

Berita Terkait

Kendalikan Inflasi, Pasar Murah Kembali Digelar di Banjarmasin Tengah
Curanmor Belasan Kali, Pelaku Nekat Ajak Istri Beberapa Kali Beraksi
Melalui SP4N-Lapor, Pastikan Aduan dan Keluhan Masyarakat Terlayani dengan Baik
Daihatsu Banjarbaru Berbagi, Ajak Anak Yatim Bukber dan Doa Bersama
Yamin Minta Semua Harus Bersinergi Tangani Sampah
Sritex, Krisis Tekstil, dan Kenangan Terindah yang Pahit
Kejar Potensi PAD Reklame di 1.900 Titik
Perkelahian Brutal di Tembus Mantuil, Pelaku Ungkap Alasan di Balik Duel Maut dengan Imi Kobra

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:25 WITA

Kendalikan Inflasi, Pasar Murah Kembali Digelar di Banjarmasin Tengah

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:47 WITA

Curanmor Belasan Kali, Pelaku Nekat Ajak Istri Beberapa Kali Beraksi

Senin, 10 Maret 2025 - 19:27 WITA

Melalui SP4N-Lapor, Pastikan Aduan dan Keluhan Masyarakat Terlayani dengan Baik

Sabtu, 8 Maret 2025 - 21:32 WITA

Daihatsu Banjarbaru Berbagi, Ajak Anak Yatim Bukber dan Doa Bersama

Senin, 3 Maret 2025 - 15:41 WITA

Yamin Minta Semua Harus Bersinergi Tangani Sampah

Berita Terbaru

Banyak Masyarakat Butuh Dana Jelang Lebaran

Ekuin

Kubutuhan Dana Meningkat Jelang Idul Fitri 2025

Jumat, 14 Mar 2025 - 09:33 WITA

Banjarmasin Bungas

Pengangkatan CASN Ditunda, BKD Banjarmasin Maksimalkan ASN Yang Ada

Kamis, 13 Mar 2025 - 21:33 WITA