BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Memiliki profit yang besar dan peraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 24 kali berturut-turut. Ternyata tak membuat Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih sehat.
Sebelum mencuat berita mundurnya Direktur Utama PAM Bandarmasih, M Ahdiyat dari jabatannya. Tiga pejabat komisaris PAM Bandarmasih, Totok Agus Daryanto, M.Pd (Komisaris Utama), Dr. Ifrani, SH., MH (Komisaris) dan Hj Karlina, S.Sos (Komisaris)
dicopot duluan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 28 April lalu.
Sekarang ini jabatan komisaris itu digantikan dengan menempatkan pelaksana tugas (Plt) yakni Edy Wibowo sebagai Plt Komisaris Utama (Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin), Ryan Utama sebagai Plt Komisaris (Plt Kadisdik) dan Muhammad Amin sebagai Plt Komisaris (Perwakilan Pemprov Kalsel).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perginya orang-orang penting di tubuh PAM Bandarmasih memunculkan tanda tanya. Apakah tekanan kerja dan politik penyebabnya?
Terlepas itu, pencopotan komisaris itu ternyata dilawan oleh Karlina, dimana ia mengaku telah melakukan banding atas pemberhentian jabatan komisaris yang gajinya menggiurkan itu.
Menurut Karlina, harus ada prosedur untuk pencopotan dirinya karena jabatan yang didapatkan telah melalui seleksi dengan masa jabatan empat tahun.
“Masa jabatan saya tersisa kurang lebih satu tahun lagi sejak dilantik pada 24 September 2022 yang lalu. Saya sama Prof Dr Ifrani sih itu ikut seleksi dengan masa jabatan 4 tahun, jadi masih sampai 2026 mestinya,” kata Karlina.
“Jadi saya dan pak Prof ini masih melakukan upaya banding,” singkatnya.
Seperti yang diketahui, Kinerja dan keuangan PAM Bandarmasih menunjukan nilai terbaik dari tahun-ketahun. Benar saja, laba bersih yang didapat 2023 lalu telah mencapai Rp 25 miliar lebih.
Jika dibanding tahun sebelumnya, laba tersebut naik sekitar 10 persen. Dimana tahun sebelumnya mendapat Rp 22 miliar lebih.
Tahun 2024 laba PAM diperhitungkan mencapai Rp 40 miliar, namun hal ini belum disampaikan secara resmi oleh PAM.
Berdasarkan dari hasil penilaian PUPR, hasil kerja selama tahun 2023 PAM Bandarmasih mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ditahun 2022 mendapatkan nilai 3,81, sedangkan di tahun 2023 mendapatkan nilai 3,94.
“Ditahun 2023 kita juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP), dengan evaluasi kinerja yang baik dan sehat, dan kita juga tetap mempertahankan opini WTP ini selama 23 tahun terakhir,” kata Ahdiyat
didampingi Direktur Umum dan Pemasaran (Dirum), Syahrani, serta dihadiri oleh Dewan Komisaris PAM Bandarmasih yang diwakili oleh Karlina.
Editor : Hamdani