bomindonesia.com
Beranda Banjarmasin Bungas Disdik Banjarmasin Harapkan ‘Stop Bullying’, Kasus Siswa SD Ukhuwah Temukan Jalan Damai

Disdik Banjarmasin Harapkan ‘Stop Bullying’, Kasus Siswa SD Ukhuwah Temukan Jalan Damai

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Dugaan bullying siswa kelas 5 SD Islam Ukhuwah Banjarmasin yang sedang ramai dibicarakan pekan ini disayangkan banyak pihak termasuk Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.

Kepala Bidang SD, Disdik Kota Banjarmasin, M Qayyim mengaku akan segera menghubungi pihak sekolah membicarakan hal yang sudah terlanjur diketahui masyarakat banyak itu.

Kata Qayyim, kasus bullying terhadap anak memang tak bisa dianggap remeh, namun jangan juga dibirkan berlarut.

“Dalam dekat ini kami akan menemui pihak SD Ukhuwah, kami akan mendengar langsung apa keterangan dari sekolah perihal kasus bulliying itu.
Mudahan saja permasalahan dapat segera mendapatkan solusi terbaik,” ucapnya.

Qayyim juga menyampaikan pengalamannya dimana kasus perkelahian anak dan bullying itu memang sering terjadi. Biasanya juga selesai dengan sendirinya, karena anak-anak cenderung banyak tingkah seiring perkembangannya.

Baca Juga :  Korban Bullying pun Akhirnya Pindah Sekolah

“Kalau kita lihat sepintas, kasus pada anak ini biasa saja, toh biasanya akan selesai dengan sendirinya. Namun, bila sampai ke ranah kepolisian dan sampai orang tua turun tangan, ini harus segera disikapi,” ucapnya.

Seperti yang sudah diberitakan, bahwa korban bullying itu telah mengalami beberapa lebam di tubuhnya. Mirisnya, kejadian itu menimbulkan trauma berat bagi siswa SD kelas 5 itu. Hingga sekarang dia tidak mau masuk sekolah. Padahal, korban merupakan siswa berprestasi, yakni juara 1 National Robotics Competition di Singapura tahun 2024.

Kejadian itu memantik dugaan minimnya pengawasan pihak sekolah. Aksi yang seharusnya tak terjadi itu terekam dalam kamera CCTV sekolah.
Dalam CCTV terlihat siswa SD berbadan kecil itu dicekik, dibanting, dipukul, dan ditendang tiga orang temannya yang salah satunya berbadan lebih besar. Sementara korban tak melakukan perlawanan apapun.

Baca Juga :  Musim Siswa Baru, Pemko Gelar Sosialisasi SPMB Tanpa Suap dan Pungli

Reza Febiardi, orang tua korban yang menyaksikan anaknya diperlakukan seperti itu mengaku syok dan tak tega melihat rekaman CCTV itu.
Reza pun menuntut pihak sekolah agar bersikap tegas kepada anak-anak yang melakukan tindak kekerasan di sekolah itu.

Dia juga berharap para orang tua pelaku bisa duduk bersama dan menunjukan itikad baik agar persoalan ini bisa bersama-sama diselesaikan.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:
   

Iklan