Houthi Yaman Bombardir Israel, Arab Saudi Malah Uring-uringan

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2024 - 00:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERANGAN  ini terjadi di tengah perang yang sedang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. (Foto Istimewa)

SERANGAN ini terjadi di tengah perang yang sedang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. (Foto Istimewa)


BOMINDONESIA.COM, YAMAN – Ketegangan di Timur Tengah semakin memuncak setelah kelompok Houthi Yaman mengklaim telah mengakuisisi rudal hipersonik yang mampu menembus pertahanan udara Israel.

Saudi Arabia, yang mendukung Pemerintah Yaman dalam melawan Houthi, menyerukan tindakan lebih tegas untuk menghentikan pasokan senjata kepada kelompok tersebut, terutama yang diduga berasal dari Iran.

Arab Saudi meyakini Iran telah memasok senjata kepada Houthi, termasuk yang digunakan dalam serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Serangan tersebut telah mengurangi lalu lintas kapal di Laut Merah hingga setengahnya, yang berdampak pada meningkatnya biaya transportasi maritim dan merusak perekonomian Mesir akibat gangguan di Terusan Suez.

Sementara itu, di ibu kota Houthi, Sana’a, para pemimpin kelompok tersebut merayakan serangan yang mereka klaim terhadap Israel. Serangan tersebut mendarat di area terbuka dekat Bandara Internasional Ben Gurion, dan Houthi mengklaim bahwa teknologi rudal itu dikembangkan oleh teknisi Yaman sendiri.

Mereka juga berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan di masa depan. Sebelum serangan ini, Houthi sudah pernah meluncurkan peringatan akan adanya serangan terhadap Israel. Meskipun demikian, serangan rudal Houthi sebelumnya belum berhasil menembus jauh ke wilayah udara Israel. Salah satu serangan yang berhasil mengenai wilayah Israel terjadi pada bulan Maret, ketika rudal jatuh di area terbuka dekat pelabuhan Eilat di Laut Merah.

Serangan lain dengan drone buatan Iran pada bulan Juli di Tel Aviv menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya. Israel menggunakan sistem pertahanan Arrow dan Iron Dome untuk menghadapi rudal Houthi pada hari Minggu, namun belum diketahui apakah upaya pencegahan tersebut berhasil.

Baca Juga :  Rudal Arrow 3 Dirancang Untuk Cegat Rudal Balistik

Houthi, kelompok Syiah yang menguasai Sana’a sejak 2014, diduga menggunakan varian Qadr F dari rudal balistik jarak menengah Qadr-110 atau Ghadr-110 buatan Iran.

Iran telah beberapa kali dituduh, termasuk oleh PBB, memasok senjata kepada Houthi untuk digunakan melawan pemerintah Yaman yang didukung Saudi di Aden.

Meskipun kampanye pengeboman intensif oleh Saudi pada tahun 2016, Houthi sulit disingkirkan dan bahkan mampu melancarkan serangan drone ke Arab Saudi.

Meskipun ada gencatan senjata di Yaman, ancaman kembalinya perang saudara besar-besaran tetap ada. Utusan khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, menyatakan di hadapan Dewan Keamanan PBB situasi ini masih rapuh.

Mantan kepala intelijen dan diplomat Saudi, Turki al-Faisal, mengungkapkan kekecewaan Saudi terhadap bantuan Iran kepada Houthi.

Ia menyerukan aksi internasional yang lebih kuat untuk menghentikan pasokan senjata ke Houthi. Faisal juga menyoroti bahwa serangan terbatas yang dilakukan oleh pasukan AS dan Inggris di Laut Merah terhadap posisi Houthi belum cukup efektif.”Kami telah melihat pengerahan armada Eropa dan AS di sepanjang pantai Laut Merah dan masih banyak yang dapat dilakukan di sana untuk menghalangi pasokan persenjataan yang datang ke Houthi dari Iran,” katanya, dilansir The Guardian, Senin (16/9/2024).”Menekan Iran oleh masyarakat dunia dapat berdampak positif pada apa yang dapat dilakukan Houthi dalam meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ini untuk menyerang perdagangan internasional.”

Baca Juga :  "Manson Family" Geng Gila dan Keji yang Bikin Hollywood Gempar

Faisal mengkritik Iran karena terus campur tangan di negara-negara Arab seperti Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman, serta Palestina. Menurutnya, Iran belum memenuhi kesepakatan diplomatik yang dibuat dengan Saudi dua tahun lalu di China. Dia juga menekankan bahwa Houthi kini mengancam stabilitas dunia di pintu masuk Bab al-Mandab ke Laut Merah, sementara Iran belum menunjukkan upaya nyata untuk menstabilkan kawasan tersebut.

Meskipun demikian, Saudi Arabia tidak ikut serta dalam serangan militer AS karena mereka berupaya menyelesaikan konflik Yaman melalui jalur diplomatik untuk membentuk pemerintahan nasional.

Komandan Armada ke-5 AS yang berbasis di Timur Tengah, Laksamana Muda George Wikoff, mengatakan bahwa serangan sporadis oleh AS dan Inggris terhadap posisi Houthi di pantai Yaman belum berhasil memulihkan lalu lintas kapal komersial.

Serangan Houthi telah menyebabkan penurunan 50% dalam lalu lintas kapal di Laut Merah, memaksa perusahaan pelayaran untuk mengarahkan kapal mereka mengelilingi Afrika, yang menambah biaya perjalanan hingga US$1 juta akibat penambahan jarak sejauh 11.000 mil laut.

Meskipun telah dilakukan serangan terhadap posisi Houthi di sepanjang pantai Yaman oleh AS dan Israel, serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial tetap berlanjut.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Viral Buaya Raksasa Mirip ‘Godzilla’, Inilah Fakta Ilmiahnya
Penerjemah Presiden Erdogan, Ini Fatima Ali Ahmad Ghulam Abushanab
Bidik TV News Resmi Diluncurkan, Hadirkan Berita Berimbang dan Tajam
Launching BidikNewsTV.com: Portal Berita Nasional dengan tagline “Membidik Fakta, Menyajikan Kebenaran,”
Good Bye Perang Rusia-Ukraina, Trump Buka Jalan Akhiri Konflik
Ternyata! Belanda Belajar Membuat Kanal Kepada Orang Banjar
Musrenbang di Utara Sepakati Pembangunan Berbasis Skala Prioritas Termasuk Persampahan
ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere (WFA) Dua Hari Seminggu

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 23:42 WITA

Viral Buaya Raksasa Mirip ‘Godzilla’, Inilah Fakta Ilmiahnya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:49 WITA

Penerjemah Presiden Erdogan, Ini Fatima Ali Ahmad Ghulam Abushanab

Sabtu, 15 Februari 2025 - 14:44 WITA

Bidik TV News Resmi Diluncurkan, Hadirkan Berita Berimbang dan Tajam

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:06 WITA

Launching BidikNewsTV.com: Portal Berita Nasional dengan tagline “Membidik Fakta, Menyajikan Kebenaran,”

Jumat, 14 Februari 2025 - 01:14 WITA

Good Bye Perang Rusia-Ukraina, Trump Buka Jalan Akhiri Konflik

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Setelah Dilantik, Wali Kota Yamin Masuk Akademi Militer

Rabu, 19 Feb 2025 - 15:23 WITA

Pengamat Dr Didi Susanto (foto:bomindonesia)

Kalimantan Membangun

Dr Didi Susanto: Makan Bergizi Gratis Kebijakan Bagus

Rabu, 19 Feb 2025 - 14:17 WITA