BOMINDONESIA.COM, BALIKPAPAN – Struktur pertahanan di Kalimantan akan mengalami perubahan signifikan. Mulai Juli 2025, Korem 101/Antasari yang bermarkas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), resmi akan naik status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) tersendiri, terpisah dari Kodam VI/Mulawarman.
Hal itu disampaikan langsung Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (17/4). “Kodam VI/Mulawarman akan dipecah. Korem 101/Antasari akan berdiri sebagai Kodam sendiri,” jelasnya.
Nantinya, Kodam baru ini akan mencakup juga wilayah Korem 102/Panju Panjung di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Personel dari Korem 101/Antasari akan bergabung membentuk kekuatan awal Kodam yang baru.
Menurut Pangdam, pemekaran ini dilakukan untuk mengatasi tantangan geografis dan mempercepat respons terhadap situasi darurat. “Selama ini jarak tempuh antara markas di Kaltim ke Kalsel bisa mencapai 12 jam lewat darat, belum lagi hambatan transportasi udara,” jelas Rudy.
Ia juga mengungkapkan, sering kali Korem hanya mewakili Kodam dalam rapat-rapat penting karena undangan datang mendadak. “Situasi seperti itu tidak ideal jika ada kondisi genting yang butuh keputusan cepat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, TNI AD juga tengah merancang pembentukan lima kesatuan baru dalam tubuh Kodam VI/Mulawarman, salah satunya Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) yang akan diperkuat 1.196 prajurit dengan keahlian di bidang pertanian hingga peternakan.
“Namun semuanya masih dalam tahap perencanaan dan pematangan lebih lanjut,” pungkas Mayjen Rudy Rachmat Nugraha.
Penulis : Mercurius
Editor : Mercurius
Sumber Berita: Berbagai Sumber