Migitasi Kebijakan Tarif Impor Tekstil

- Redaksi

Selasa, 8 April 2025 - 10:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Supaya pasar Indonesia tak menjadi tujuan baru ekspor pasar dunia sektor tekstil (pakaian jadi)

Supaya pasar Indonesia tak menjadi tujuan baru ekspor pasar dunia sektor tekstil (pakaian jadi)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Pemerintah perlu melakukan mitigasi jika kebijakan tarif impor Trump resmi diberlakukan.

Jika kebijakan ini telah berlaku, maka akan menimbulkan demand shock bagi masyarakat Amerika Serikat (AS). Jika demand shock terjadi, maka akan terjadi tekanan daya beli di AS yang membuat volume impor menurun.

“Pasti demand shock ini ada, dengan tarif baru ini pasti Amerika inflasi, (harga) barang-barang naik, pasti menekan daya beli Amerika,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa kepada wartawan usai kegiatan di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian.

Baca Juga :  DJP: Waspada Penipuan Berkedok Pajak

Volume ekspor ke Amerika menurun, maka negara pengekspor seperti China, Vietnam, dan Bangladesh, akan mencari negara tujuan baru untuk memasarkan produknya.

Ia mengimbau pemerintah untuk melakukan mitigasi, supaya pasar Indonesia tak menjadi tujuan baru ekspor pasar dunia. “Yang harus kita mitigasi adalah jangan sampai produsen pakaian jadi dunia membanjiri market dalam negeri,” tuturnya.

Baca Juga :  Polres Barito Kuala Pelajari Praktik Terbaik Pelayanan Publik di Polres Kotabaru

Di sisi lain, ekspor Indonesia ke AS juga mengalami kenaikan tarif resiprokal sebesar 32%. Jemmy mengasumsikan setelah kebijakan ini berlaku, maka volume ekspor hasil industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke AS akan mengalami penurunan sampai 25%.

“Kami perkirakan penurunannya 20% dari permintaan. Eum, 20-25% penurunan permintaan, itu hanya perkiraan asumsi ya. Karena semua juga belum tahu, hanya bisa memprediksi,”imbuhnya.

Berita Terkait

Waspada Pencurian Meteran Ledeng, PAM Catat Sudah Ada 30 Kasus
Cetak Tenaga Konstruksi Bersertifikasi, Gatensi Kalsel Teken MoU Dengan Politeknik Kotabaru
Terapkan Penghasilan Tidak Kena Pajak Secara Bertahap
BSI Bagi Dividen Rp1,05 Triliun, Tunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Dirut Baru
Diharapkan Peluang Pasar UMKM Terbuka Lebar di Selandia Baru
Wanam Panen Perdana, Jhonlin Buktikan Tanah Papua Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional
Ke Rp 16.536 Per Dolar AS, Rupiah Menguat
Menteri UMKM Menangis di Sidang Toko Mama Khas Banjar: “Bina, Bukan Penjara!”

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 10:25 WITA

Waspada Pencurian Meteran Ledeng, PAM Catat Sudah Ada 30 Kasus

Minggu, 18 Mei 2025 - 23:53 WITA

Cetak Tenaga Konstruksi Bersertifikasi, Gatensi Kalsel Teken MoU Dengan Politeknik Kotabaru

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:45 WITA

Terapkan Penghasilan Tidak Kena Pajak Secara Bertahap

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:49 WITA

BSI Bagi Dividen Rp1,05 Triliun, Tunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Dirut Baru

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:02 WITA

Diharapkan Peluang Pasar UMKM Terbuka Lebar di Selandia Baru

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Waspada Pencurian Meteran Ledeng, PAM Catat Sudah Ada 30 Kasus

Senin, 19 Mei 2025 - 10:25 WITA

Ahmad Humaidi (45), seorang pendulang intan, tewas tertimbun longsor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu sore. (foto Istimewa)

Kalsel

Pendulang Intan di Cempaka Tewas Tertimbun Longsor

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:14 WITA

Memaknai HUT ALRI, Anak Muda Bisa Terapkan Semangat ALRI dalam Kehidupan

Kalimantan Membangun

Memaknai HUT ALRI, Anak Muda Bisa Terapkan Semangat ALRI dalam Kehidupan

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:33 WITA