BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Menurut data yang dirilis BPS, persentase penduduk miskin yang bekerja di sektor pertanian mencapai 47,94% dari total penduduk miskin. “Kalau karakteristik orang miskin yang itu nanti adalah orang usia kerja dan kemudian karena ketidakmampuannya untuk tidak bisa bekerja sehingga miskin, maka nanti diarahkan bagaimana dia bisa bekerja,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statiska (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, disela rapat koordinasi bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Kementerian Sosial (Kemensos), perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Kementerian Koperasi.
Menurutnya, sebelum menargetkan orang miskin yang akan diberikan bantuan, perlu untuk mencermati karakteristiknya terlebih dahulu. Lebih lanjut, jika karakteristik orang miskin yang memang sudah tidak bisa bekerja karena sudah tua, maka artinya pengentasan kemiskinan tersebut akan berbentuk lain.
“Artinya, dari berbagai karakteristik, dari sektor mana orang miskin berada itu menjadi salah satu input berharga untuk para menteri dan BP Taskin menyusun program yang lebih tepat sasaran,” imbuhnya.