BOMINDONESIA.COM, Moskow–Jakarta – Dalam sinyal kuat kerja sama strategis antara dua negara besar, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan teknologi nuklir di Indonesia. Pernyataan ini dilontarkan dalam pertemuan bilateral terbaru yang mempertegas arah baru hubungan Moskow-Jakarta dalam bidang energi.
Putin menyebut bahwa Rusia memiliki pengalaman panjang dalam teknologi nuklir sipil dan siap membantu Indonesia dalam mengembangkan sistem energi yang bersih, aman, dan berkelanjutan. “Kami membuka pintu kerja sama di sektor energi nuklir. Kami percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dalam teknologi ini,” ujar Putin.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Rusia memperluas pengaruh teknologi dan energi global, sekaligus menjadi peluang emas bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan transisi energi di tengah krisis iklim dan meningkatnya kebutuhan listrik nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia sendiri, melalui Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Kementerian ESDM, tengah mengkaji berbagai opsi energi alternatif sebagai bagian dari roadmap menuju net zero emission tahun 2060. Teknologi nuklir kini kembali dilirik sebagai solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus menjaga ketahanan energi nasional.
Pakar energi menilai kerja sama ini berpotensi membuka jalan bagi pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) pertama di Indonesia, serta transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari Rusia yang dikenal sebagai salah satu pemimpin global dalam bidang ini.
Meski demikian, wacana ini juga diiringi dengan berbagai catatan penting seperti keamanan, transparansi, dan pengawasan ketat demi memastikan implementasi nuklir yang bertanggung jawab.
Jika terealisasi, kerja sama ini bisa menjadi tonggak sejarah baru Indonesia dalam diversifikasi energi dan kemitraan teknologi tingkat tinggi di kancah global.
Sumber : Presidenri