BOMINDONESIA.COM, MOSKOW – Institut Penelitian Gamaleya Rusia menyebutkan terobosan pengobatan dengan menawarkan vaksin kanker berbasis mRNA untuk mencegah penyakit kanker diharapkan mendapat persetujuan regulasi Rusia paling lambat Agustus 2025.
“Vaksin kanker personalisasi terobosan yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Gamaleya Rusia dapat memperoleh persetujuan regulasi paling cepat musim panas ini, yang berpotensi memungkinkan pasien untuk memulai pengobatan pada September,” ujar Direktur v Alexander Gintsburg kepada RIA Novosti.
Menurutnya, rencana peta jalan yang kami ajukan ke Kementerian Kesehatan, meskipun belum disetujui secara final. “Kami kemungkinan akan menerima izin pada akhir Agustus sehingga kami dapat mulai merawat orang-orang pada September,” tutur Gintsburg.
Laboratorium Rusia membuat terobosan baru untuk pencegahan penyakit kanker dengan menawarkan vaksin kanker berbasis mRNA “Kalau tidak ada aral melintang vaksin kanker mRNA ini akan ditawarkan kepada konsumen pada akhir 2025 mendatang,” tambahnya.
Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya sebelumnya telah mengembangkan Sputnik V, vaksin Covid-19 terdaftar pertama di dunia.