Tiga Gebrakan Zainul Untuk Kemajuan Uniska, Salah Satunya Menunjuk Wakil Rektor

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Pasca dilantik sebagai Rektor Uniska periode 2025-2030 Assoc Prof.Dr.H.M.Zainul.SE.MM
langsung melakukan gebrakan untuk mempercepat visi misinya dalam memajukan kampus yang berdomisili di Jalan Adyaksa, Banjarmasin Utara dan Barito Kuala.
Ia pun kini telah mempersiapkan calon-calon wakilnya sebagai penyempurna tujuan dan keperluan organisasi.
“Untuk wakil rektor insyallah sudah kita siapkan dan hal ini terlebih dulu kita konsultasikan kepada pihak yayasan. Setelah itu insyallah akan dilantik tanggal 17 Mei ini, mudahan lancar dan tujuan saya untuk menjadikan kampus ini terakriditasi ‘Unggul’ tercapai,” katanya.
Selain itu, Zainul mengaku juga dihadapkan dengan berbagai kesibukan seperti mempersiapkan pelaksaan assesment lapangan akreditasi Prodi PGMI Fakultas studi Islam Uniska yang dilaksanakan pada tgl 14 dan 15 Mei 2025.
Kemudian menyusul beberapa Prodi lainnya yang Instrument Akreditasinya sudah diupload ke LAM, seperti S2 Magister hukum, Prodi S1 Bahasa Inggris, Prodi S1 Sistem Informasi.
“Kita mempersiapkan assesment untuk akreditasi prodi PGMI FSI, S2 Magister Hukum, Bahasa Inggris dan SI. Semuanya menunggu di assesment,” ujarnya.
“Begitu juga dengan S1 Administrasi Publik Fisip juga menunggu assesment. Sedangkan Prodi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik instrument akreditasinya akan di upload pada 10 mei 2025,” lanjutnya lagi.
Menurut mantan Wakil Rektor Uniska ini,
dengan banyaknya jumlah Prodi yang akan reakreditasi dalam waktu yg berdekatan sudah barang tentu membutuhkan perhatian serius.
Karena selain menyiapkan dana untuk biaya akreditasi yang dibayarkan ke LAM yang jumlahnya tidak sedikit rata rata 50 juta satu program studi, juga harus mempersiapkan sarana dan prasarana penunjangnya.
“Saya harap dengan dilantiknya wakil rektor yang baru nanti bisa searah dengan pekerjaaan yang sudah disusun,”.
Sebelumnya, Zainul menyampaikan bahwa ia benar-benar serius untuk memajukan kampus, yakni mendongkrak akreditasi institusi dari predikat “Baik Sekali” menjadi “Unggul”.
Tantangan utamanya adalah kualitas SDM yakni fokus dengan dosen melanjutkan pendidikan S3, meningkatkan jumlah lektor kepala dan guru besar.
Alokasi anggaran untuk pengembangan SDM akan mulai dimaksimalkan pada Januari 2026, menyusul masa transisi dari kepemimpinan sebelumnya.
Namun, program peningkatan mutu dosen disebutnya akan mulai dijalankan tanpa menunggu tahun anggaran baru.
“Di tahap awal ini, kami akan konsolidasikan organisasi dan personal. Struktur organisasi akan dibangun berdasarkan kebutuhan pekerjaan dan arah strategis pencapaian visi institusi,” tegasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now