Satu ruangan kelas SDN Mawar 7 Banjarmasin ambruk.
BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Ambruknya ruangan kelas di SDN Mawar 7 Banjarmasin, Rabu (14/8/2024) lalu mencuri perhatian masyarakat. Warga juga mempertanyakan bagaimana sistem kontruksi yang diterapkan gedung dua lantai di SDN tersebut.
Ketua Gabungan Tenaga Ahli Nasional Indonesia (Gatensi) Kalsel, M Khuzaimi, menyoroti kondisi kontruksi sekolah yang berdomisili di Jalan Cempaka IX, Kelurahan Mawar, Banjarmasin Tengah itu.
Katanya, bila bicara soal standar, sarana pendidikan idealnya dengan struktur yang direncanakan kuat dan kokoh.
Kemudian kestabilan dalam memikul beban, kombinasi beban dan memenuhi persyaratan kelayanan (serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan mempertimbangkan fungsi bangunan gedung, lokasi, keawetan, dan kemungkinan pelaksanaan konstruksinya.
Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-pengaruh aksi sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin bekerja selama umur layanan struktur, baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa dan angin.
Dalam perencanaan struktur bangunan gedung terhadap pengaruh gempa, semua unsur struktur bangunan gedung, baik bagian dari sub struktur maupun struktur gedung, harus diperhitungkan memikul pengaruh pondasinya harus kokoh, kuat dan dihitung cermat hingga mampu menumpu beban diatasnya.
“Intinya kontruksi bangunan harus memperhitungkan bebannya seperti apa. Sehingga bangunan bisa bertahan kokoh dalam jangka yang lama,” katanya.
Khuzaimi juga mengingatkan bagaimana bangunan yang direhab apakah sudah sesuai dengan pondasi awal.
Milsalnya pada bangunan SDN Mawar 7 yang awalnya hanya bermaterial kayu lalu direhab menjadi semi permanen, maka hal itu perlu perhitungan ulang agar beban baru dari beton dapat disesuaikan dengan pondasi awal.
Hal itu diharapkannya agar mengkonsultasikannya dengan ahli konstruksi, agar perhitungan lebih tepat
Sebelum memutuskan perubahan dari bangunan non permanen menjadi bangunan semi permanen
Pemilihan pondasi berlantai 2.
Ia pun menyarankan, pondasi seperti gedung semi permanen dua lantai milik SDN Mawar 7 itu tidak boleh lagi dari kacapuri atau tongkat ulin meski dengan pancangan galam karena kekuatan lapik dan sepatu yg terbuat dari kayu ulin sangat lemah tidak mampu menumpu beban diatasnya
Disarankan pondasi terbuat dari cakar ayam atau telapak dengan pancangan bisa berupa galam atau bahkan tiang beton.
“Kita sarankan jika nanti dilakukan rehab atau pembangunan baru dengan kontruksi dua lantai, agar diterapkan pondasi cakar ayam,” ujarnya.
Editor : Hamdani