BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN– Komunitas alumni SMAN 3 Banjarmasin Angkatan 2006, yang dikenal dengan nama Klataubatang, tengah berduka. Salah satu sosok yang dikenal penuh ketulusan dan rendah hati, Zayudin bin H. M. Aini, karena sakit Almarhum meninggal di RSUD ULIN Banjarmasin pada Jumat (20/6/2025) pukul 16.25 WITA.
Kabar duka ini pertama kali menyebar melalui grup WhatsApp alumni dan dikonfirmasi oleh Ketua Paguyuban SMAGA 2006, Yanuar Dheniansyah. Ia menyebutkan bahwa kepergian Zayudin merupakan kehilangan besar bagi keluarga besar alumni.
“Zay orangnya pendiam, tapi baiknya luar biasa. Selalu hadir dalam kegiatan sosial angkatan, apalagi di Jumat Berkah. Kadang dia diam-diam menyumbang dan datang mewakili angkatan. Kita kehilangan sosok tulus,” ujar Yanuar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ucapan duka terus mengalir, termasuk dari rekan dekat almarhum, Rizky Febrianor, yang tampak begitu terpukul.
“Saya kehilangan seorang sahabat sejati. Zay orang yang gak pernah menuntut apa-apa, tapi selalu ada untuk bantu. Kepergiannya bikin kosong,” kata Rizky lirih.
Tak hanya itu, para alumni yang kini meniti karier di berbagai bidang juga menyampaikan rasa kehilangan mereka atas sosok Zayudin.
Kompol M Ichwan Nugraha, SIK, MSi, alumni SMAGA 2006 yang kini sedang mengikuti pendidikan Sespimmen, menyempatkan menyampaikan dukacita mendalam.
“Walaupun sedang dalam masa yudisium, saya merasa perlu ikut menyampaikan rasa kehilangan. Zay adalah teman seangkatan yang sangat bersahaja. Saya mendoakan semoga husnul khatimah dan keluarga diberi ketabahan.”
Yandi Pratama, Wakil Ketua Komite KADIN Indonesia, menyampaikan bahwa Zay adalah sosok langka.
“Dia gak banyak omong, tapi begitu aktif membantu. Zay punya jiwa sosial yang dalam. Kepergiannya jadi kehilangan besar bagi kita semua.”
Senada dengan itu, Widiawan Fachrizal, notaris di Banjarmasin, mengenang Zayudin sebagai pribadi yang sederhana namun penuh empati.
“Zay mungkin bukan yang paling sering muncul, tapi setiap hadir, dia membawa ketenangan. Sosoknya menyejukkan. Kami benar-benar berduka.”
Yandi Pranajaya, owner Alfina Motor, menyebut bahwa Zay adalah ‘teman baik yang tak tergantikan’.
“Setiap kumpul bareng Klataubatang, Zay selalu ada, walau kadang hanya menyimak. Tapi kehadirannya dirindukan. Sekarang, kepergiannya benar-benar menyisakan luka bagi kami semua.”
Bagi komunitas alumni SMAN 3 tahun 2006, Zayudin adalah perwakilan nilai-nilai ketulusan, kesederhanaan, dan persahabatan sejati. Semoga Allah SWT menerima segala amal baik almarhum, mengampuni dosa-dosanya, serta memberikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Penulis/Editor : Mercurius