Dunia Usaha Tergantung Daya Beli Masyarakat

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Kredit modal kerja diberkan kepada pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional jangka pendek, seperti pembelian bahan baku dan biaya produksi.
Menurut Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan, perlambatan ekonomi saat ini terjadi akibat belum pulihnya daya beli masyarakat.
Kondisi ini berdampak langsung pada semangat pelaku usaha dalam berinovasi dan melakukan ekspansi. “Permintaan kredit modal kerja tertekan. Dunia usaha sangat bergantung pada daya beli masyarakat,” ujar Trioksa.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), laju kredit perbankan per April 2025 merupakan yang terendah sejak September 2023. Ini juga menjadi bulan kedua berturut-turut di tahun ini di mana kredit hanya tumbuh satu digit.
Kredit modal kerja tercatat hanya tumbuh 4,62% secara tahunan, melambat dari pertumbuhan Maret sebesar 6,51% dan dari akhir tahun 2024 yang masih tumbuh 8,35%.
Perlambatan serupa juga terjadi pada kredit konsumsi, yang menurun dari 10,61% pada Desember menjadi 8,97% pada April. Sementara itu, kredit investasi masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat di kisaran dua digit.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now