Manifes Jemaah Haji Kini Dikunci Lebih Awal

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kementerian Agama (Kemenag) RI Hilman Latief menyebut sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam proses pelayanan embarkasi jemaah haji 2025.
Tentang dampak dari penguncian sistem manifes penerbangan haji oleh Arab Saudi di E-Hajj yang lebih cepat 4 jam dibandingkan musim haji sebelumnya. “Kalau tahun-tahun sebelumnya manifes penerbangan itu dikunci 10 jam sebelum pendaratan ya atau ketika jemaah sudah masuk ke pesawat barulah manifes dikunci,” ucap Hilman dalam RDP dengan Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (19/5/2025).
Menurutnya, penguncian sistem manifes 14 jam sebelum melakukan pendaratan menyebabkan sulitnya fleksibilitas pergantian jemaah di menit-menit terakhir. ‘Kasus jemaah yang batal berangkat karena sakit dan alasan lainnya kini tidak bisa lagi langsung digantikan dengan peserta pengganti,’ tuturnya.
Untuk itu, Ia mengakui, kemudian ketika mendapatkan fakta adanya data, selisih, kok yang ada orang baru, yang ini kan enggak ada, ternyata ada menggantikan orang sakit dan lain tuh biasanya di kita masih ditolerir pak di embarkasi, tetapi dalam sistem e-hajj tidak bisa ditolerir,” tandasnya.
Sejak seminggu lalu, sambungnya, pihaknya mulai mengunci 3 jam lebih cepat dari Arab Saudi. Sehingga 17 jam sebelum pendaratan di Arab Saudi, data manifes haji telah dilakukan pembaruan terkait dengan informasi pergantian dan lainnya.
“Nah kalau pun ada orang batal berangkat 1 atau 2 orang itu kemudian menjadi notifikasi kami, tetapi kami meyakinkan tidak orang baru di situ. Ini sedang kami hitung dan mudah-mudahan masih masuk untuk bisa diberangkatkan sisa-sisa itu di kloter terakhir,” imbuhnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now