Kasus Pelecehan Seksual Pengusaha Tambang: Rekaman Transaksi Pengamanan Beredar, Polisi Tegaskan Tidak Ada Intervensi

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 16:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pelecehan seksual (Foto 
Istimewa)

Ilustrasi pelecehan seksual (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARBARUKasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang pengusaha tambang berinisial S di Banjarbaru, Kalimantan Selatan memanas.

Rekaman percakapan antara H, orang suruhan S, dengan seorang awak media yang mengonfirmasi soal kasus tersebut, kini beredar luas di masyarakat. Dalam percakapan itu, H diduga membicarakan soal uang pengamanan yang diberikan untuk meredam masalah ini.

Tokoh masyarakat Banjarbaru sekaligus Direktur Kantor Hukum BASA dan Rekan, Badrul Ain Sanusi, mengonfirmasi bahwa ia juga menerima rekaman tersebut. Ia menilai percakapan itu mengindikasikan adanya transaksi pengamanan uang untuk menutupi kasus ini agar tidak sampai ke publik.

Namun, Badrul enggan berspekulasi lebih jauh dan memilih untuk tidak memberikan opini lebih lanjut tanpa adanya data yang lebih jelas.

“Ya benar. Saya juga mendapatkan rekaman tersebut karena sudah ramai beredar di grup WhatsApp, dan saya telah mendengar isi percakapan tersebut,” ujar Badrul saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).

Badrul menyebut percakapan itu mengungkap bahwa H telah mengatakan jika ada transaksional uang pengamanan yang diberikan S untuk meredam kasus tersebut agar tidak naik ke permukaan.

Namun, dirinya tidak mau berspekulasi lebih jauh terkait hal tersebut, walaupun dugaan adanya hal tersebut ada terjadi. “Apakah transaksional pengamanan itu ada atau bukan saya belum punya data lanjutan dan tidak mau beropini. Diskursus publik yang setara antara warga memiliki penilaian tersendiri tentang mana yang rasional dan etik,” kata dia.

Baca Juga :  Dituntut 14 Tahun, Kurir 800 Ons Narkoba Minta Keringanan Hukuman

Dikutip dari rekaman percakapan Saudara H dengan seorang awak media yang mencoba mengonfirmasi soal permasalahan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, H mengatakan jika pihak S telah mengeluarkan budget dalam pengamanan dan jika persoalan kasus ini bocor ke permukaan, tentunya pihak S akan menanyakan kenapa bisa bocor.“Biasanya orang tuh, begitu kan institusi kepolisian ini, bujur (betul) kada (engga), sekian buat ini, buat polisi sekian, nah tiba-tiba terjadi problem begini kan orang menuntut kenapa jadi begini, ini yang jadi pemikiran,” ucap H dalam percakapan tersebut.

Sementara itu, pengurus Badan Penyelenggara Advokasi Independen (BPAI) Kalimantan Selatan, Yudi Tubagus, sangat menyayangkan jika dugaan adanya uang pengamanan tersebut memang benar terjadi.“Tentunya kita sangat menyayangkan jika memang benar itu terjadi, dan ini bisa membuat citra kepolisian buruk jika ada oknum-oknumnya yang melakukan itu,” kata Yudi.

Yudi mengatakan jika hal ini tidak dicari kebenarannya, tentu akan menjadi bola liar dan membuat masyarakat berasumsi lain terhadap aparat penegak hukum (APH), dalam hal ini pihak kepolisian.

Baca Juga :  Rugikan Korbannya Rp15M, Terdakwa Penipuan Jual Beli BBM Divonis Jumping 3,9 Tahun

Untuk itu, pihaknya bersama tokoh masyarakat Banjarbaru akan menyampaikan laporan ke Propam Polda Kalimantan Selatan agar bisa mengusut serta mencari tahu kebenaran soal tersebut.“Agar tidak menjadi bola liar di masyarakat, kita akan melaporkan dan meminta pihak Propam Polda Kalsel untuk mengusut hal ini,” ucap Yudi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Banjarbaru AKP Haris Wicaksono, saat dikonfirmasi soal kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan S, mengatakan bahwa kasus ini telah ditindaklanjuti sesuai prosedur dan dirinya menegaskan jika tidak ada intervensi atau intimidasi dari pihak manapun dalam penanganan kasus tersebut.“Prosedur penanganan kasus ini sudah kita lakukan sesuai prosedur, dan tidak ada intervensi atau intimidasi dari pihak mana pun,” kata AKP Haris Wicaksono pada apakabar.co.id, Selasa (4/2/2025).

Sebagai pengingat, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang melibatkan pengusaha tambang berinisial S di Kalimantan Selatan sempat dilaporkan ke pihak Kepolisian. Namun, laporan tersebut ternyata dicabut setelah tercapai perdamaian antara keluarga korban dan terduga pelaku.

Laporan kasus tersebut, yang terjadi pada 30 September 2024 di Banjarbaru, sebelumnya tercatat dengan nomor LI/B/394/X/2024/Reskrim dan diproses sesuai prosedur oleh Polresta Banjarbaru.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

Sinergi Polri dan Insan Pers, Buka Puasa Bersama Digelar Serentak se-Indonesia
YLKI Kalsel Surati Kapolda: Soroti Minyakita, LPG 3 Kg, dan Peredaran Oli Palsu
Sergap Kurir di Dharma Praja , Sat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Gagalkan 469,09 Gram Sabu Beredar
Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Kemasan Minyakita di Toko Kawasan Kelayan B, Banjarmasin
Lolos dari Hukuman Mati, Upik Kurir 52 Ribu Ekstasi hanya Divonis 20 Tahun Penjara
Walhi Kalsel Laporkan Empat Perusahaan Industri Ekstraktif Ke Kejaksaan Agung RI
Oknum Polisi KDRT Akhirnya Dituntut 14 Bulan Penjara
BP3K-RI Desak Kejari Kotabaru Usut Dugaan Korupsi, Pertimbangkan Minta Bupati Nonjobkan Kadis PUPR

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:25 WITA

Sinergi Polri dan Insan Pers, Buka Puasa Bersama Digelar Serentak se-Indonesia

Jumat, 14 Maret 2025 - 00:43 WITA

YLKI Kalsel Surati Kapolda: Soroti Minyakita, LPG 3 Kg, dan Peredaran Oli Palsu

Kamis, 13 Maret 2025 - 01:28 WITA

Sergap Kurir di Dharma Praja , Sat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Gagalkan 469,09 Gram Sabu Beredar

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:56 WITA

Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Kemasan Minyakita di Toko Kawasan Kelayan B, Banjarmasin

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:51 WITA

Lolos dari Hukuman Mati, Upik Kurir 52 Ribu Ekstasi hanya Divonis 20 Tahun Penjara

Berita Terbaru

Costum Ala Timur Tengah Warnai Bukber Astra Daihatsu Banjarbaru

Banjarmasin Bungas

Costum Ala Timur Tengah Warnai Bukber Astra Daihatsu Banjarbaru

Sabtu, 15 Mar 2025 - 10:32 WITA

Banjarmasin Bungas

Wali Kota Hadiri Serambi Surau Kedua di Langgar Nurul Ibadah Antasan Besar

Jumat, 14 Mar 2025 - 18:08 WITA