Banjarmasin Masih Belum Bisa Atasi Persampahan

- Jurnalis

Jumat, 8 November 2024 - 22:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sangat Penting Seiring Bertambahnya Jumlah Pendudukan dan Pemukiman Warga (foto:istimewa)

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sangat Penting Seiring Bertambahnya Jumlah Pendudukan dan Pemukiman Warga (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Banjarmasin masih belum mampu urus persampahan. Berbagai titik tempat pembuangan sampah (TPS) di kota ini mengalami overload, dan sampahpun hingga menutupi badan jalan.

Salah satunya TPS di RK Ilir, Banjarmasin Selatan, pemandangan sampah disana semakin lama semakin memprihatinkan. Tumpukan sampah hampir menutupi seluruh badan jalan, bercampur bau menyengat yang khas sampah rumah tangga.

Kondisi ini terjadi setiap hari, baik ketika waktu siang maupun malam hari. Salah seorang paman gerobak sampah kawasan Kelayan, Ruslan pun mengungkapkan puncak dari tumpukan sampah disana biasanya terjadi pada malam hari. Menjelang sebelum para petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkut sampah disana. “Kalau saya biasanya membuang sampah disini sekali sehari. Pas siang biasanya,” ungkapnya, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga :  Siapa Eddy Tansil?

Dan untuk paman gerobak yang membuang sampah dikawasan tersebut dikatakan Ruslan ada sekitar 25 orang. Dimana setiap harinya, tiap paman gerobak bisa 2 sampai 3 kali membuang sampah disini.

Maka tak apabila tumpukan sampah di TPS ini dikatakannya bisa sangat banyak hingga meluber ke jalan sudah penuh. “Terkadang ada orang luar sini juga yang membuang hingga sampah kain banyak,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang pemulung disana, Liling mengaku tumpukan sampah yang ada saat ini meningkat dari tahun ke tahun. “Kalau tiga tahun sebelumnya sampah disini tidak sampai meluber sampai ke tengah jalan dan bak sampah tersedia masih kecil,” ungkapnya.

Baca Juga :  Irak Surati PBB, Protes Wilayah Udaranya Dipakai Israel Serang Iran

Meski demikian, dirinya mengungkapkan kondisi ini juga membawa potensi bagi para pemulung seperti dirinya. Liling mengatakan, dari hasil memulung dalam satu hari ia bahkan bisa mendapat penghasilan hingga Rp 150 ribu dengan mengumpulkan berbagai jenis sampah, mulai plastik, kaleng, karpet bekas dan lainnya.

Sebelumnya Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki mengungkapkan, penyebab overload dari TPS di RK Ilir karena ditutupnya TPS yang berada di kawasan Pekauman. “Setelah TPS di Pekauman ditutup, pembuangan sampah terpusat ke sini. Akibatnya, TPS di RK Ilir jadi overload,” ungkapnya.

Beberapa kelurahan yang dikatakannya membuang sampah disana yakni Kelayan Barat, Kelayan Selatan, Kelayan Luar, dan Kelayan B.

Berita Terkait

Berawal dari Tiga Ekor, Sertu Edy Karyani Sukses Besarkan Usaha Ternak Kambing
Jadwal Keberangkatan KA Parahyangan dari Bandung ke Jakarta
Putri Pedangdut asal Banjarmasin Dapat Pujian dari Iis Dahlia
Coba Minum Jus Tomat Saat Berbuka Puasa
Setelah Green Day, Jakarta Kembali Bergemuruh dengan Konser Linkin Park
Lebih 7.500 Jemaah Telah Melunasi Biaya Haji
Green Day Mengguncang Jakarta: Nostalgia Punk Rock yang Meledak di Ancol
Kuliner Banjar Unjuk Gigi di TMII, Pemprov Kalsel Promosikan Patin Baubar hingga Ketupat Kandangan

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 23:41 WITA

Berawal dari Tiga Ekor, Sertu Edy Karyani Sukses Besarkan Usaha Ternak Kambing

Selasa, 18 Februari 2025 - 18:34 WITA

Jadwal Keberangkatan KA Parahyangan dari Bandung ke Jakarta

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:04 WITA

Putri Pedangdut asal Banjarmasin Dapat Pujian dari Iis Dahlia

Selasa, 18 Februari 2025 - 00:17 WITA

Coba Minum Jus Tomat Saat Berbuka Puasa

Senin, 17 Februari 2025 - 01:12 WITA

Setelah Green Day, Jakarta Kembali Bergemuruh dengan Konser Linkin Park

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Setelah Dilantik, Wali Kota Yamin Masuk Akademi Militer

Rabu, 19 Feb 2025 - 15:23 WITA

Pengamat Dr Didi Susanto (foto:bomindonesia)

Kalimantan Membangun

Dr Didi Susanto: Makan Bergizi Gratis Kebijakan Bagus

Rabu, 19 Feb 2025 - 14:17 WITA