BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Ketua Umum Gaikidno Yohanes Nangoi mengatakan, pasar mobil di kuartal I-2025 belum menunjukkan tren positif. “Market-nya agak berat. Sampai kuartal pertama, kita turun sekitar 4,8%,” kata Nangoi dalam konferensi pers GIIAS 2025 dan Halal Bihalal di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Untuk itu, Ia berharap menjelang penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, pelaku industri berharap ajang tersebut bisa menjadi mendongkrak penjualan mobil.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membeberkan kondisi pasar otomotif nasional masih lesu di awal tahun ini.
Penguatan dolar AS juga menjadi salah satu faktor yang menekan industri otomotif. Kenaikan dolar AS ke level Rp16.800-Rp17.000 membuat harga mobil berisiko naik, sebab sebagian besar komponen kendaraan masih bergantung pada impor. “Kalau nilai tukar terus naik, harga mobil juga bisa ikut terdorong,” ujarnya.
Meski begitu, Gaikindo masih optimistis, masuknya model-model baru dengan harga lebih terjangkau bisa menjaga minat konsumen. Gaikindo terus menjalin komunikasi dengan pemerintah untuk mendorong kebijakan yang tidak membebani daya beli.