BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Banjarmasin kurang diminati calon siswa baru. Hasil
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menunjukan ada 17 SMPN kekurangan siswa baru.
Kurangnya minat siswa baru sekolah di negeri ini pun terjadi dalam beberapa tahun ini.
SMPN 32 Banjarmasin, salah satunya. Sekolah yang berdomisili di Alalak Utara, Banjarmasin Utara ini memiliki kuota 96 bangku, namun hingga pendaftaran ditutup pekan lalu sekolah hanya mendapatkan calon 24 siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah tersebut pun belum memenuhi stabdar rombel yakni 32 siswa.
Kepsek SMPN 32, Dra. Suriasa, menyampaikan bahwa siswa baru di sekolahnya setiap tahun mengalami penurunan. Tahun 2024 mendapatkan 44 siswa, tahun ini menurun hanya mendapatkan 24 siswa saja.
Meski kurang rombel, mau tidak mau proses pembelajaran baru nanti tetap dilaksanakan. Sembari itu, pihaknya membuka pendaftaran secara offline, berharap ada tambahan siswa baru.
“Satu rombel pun SMP kami belum mencukupi untuk tahun ini. Kalau tahun lalu masih banyak ada 44 siswa,” ujarnya.
Plt Kepala Bidang SMP Disdik Kota Banjarmasin, Yul Poliatma Rachmanu, mengaku bingung, apa penyebab kekurangan siswa di 17 SMPN itu.
Padahal jika dihitung jumlah keseluruhan lulusan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Banjarmasin jauh lebih banyak ketimbang kouta SPMB di SMPN yang ditetapkan oleh Disdik Kota Banjarmasin tahun 2025.
“Kalau untuk tahun ini SPMB tingkat SMP dikunci dengan jalur afirmasi, domisi, prestasi akademik dan non akademik, kemudian mutasi, jadi tahun ini untuk sekolah tertentu yang dianggap favorit, sampai tanggal 18 kemaren sudah terpenuhi koutanya,” ungkap
“Tapi, ada sekitar 17 sekolah dari total 35 SMPN di Banjarmasin yang masih belum terpenuhi koutanya,” tambahnya.
Yul menyikapi persoalan tersebut dengan berencana membuka kembali SPMB offline, namun ia belum bisa memastikan kapan dan berapa lama durasi SPMB offline tersebut akan dilangsungkan.
“Dinas kemungkinan besar akan menginstruksikan kepada sekolah yang belum terpenuhi koutanya untuk membuka pendaftaran secara offline,” tutupnya.
Penulis : Hamdani