Kasus Lia Eden

- Redaksi

Rabu, 16 Oktober 2024 - 22:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratu Surga Komunitas Eden (Foto Istimewa)

Ratu Surga Komunitas Eden (Foto Istimewa)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA –Lia Eden adalah sosok yang menciptakan banyak kontroversi di Indonesia. Namanya dikenal karena mengklaim mendapat wahyu langsung dari Tuhan dan mendirikan kelompok Komunitas Eden. Ajaran-ajaran yang ia sebarkan dianggap berbeda, bahkan menyimpang, dari agama yang sudah diakui indonesia. Akibatnya, Lia dan komunitasnya beberapa kali berurusan dengan hukum.

Lia Aminuddin, atau yang lebih dikenal dengan nama Lia Eden, awalnya adalah ibu rumah tangga dan pengusaha bunga di Jakarta. Pada akhir 1990-an, Lia mengaku mendapat “wahyu” dari malaikat Jibril, utusan Tuhan. Dari situ, ia mulai menyampaikan ajaran baru dan mengajak orang-orang untuk bergabung dalam kelompok yang ia dirikan, yaitu Komunitas Eden.

Pada tahun 1997 Lia mendirikan Komunitas Eden dan mulai menyebarkan ajaran yang ia klaim sebagai wahyu dari Tuhan. Ia meyakini bahwa Tuhan telah memilihnya untuk menyampaikan kebenaran baru kepada umat manusia. Ajaran ini mendapat perhatian karena dianggap “berbeda” dari ajaran agama pada umumnya.

Di awal tahun 2000an, Lia aktif mengirimkan tulisan dan surat kepada pemerintah, termasuk Presiden. Ia menyebut dirinya sebagai “Ratu Surga” dan mengklaim bahwa agama-agama yang ada telah dibatalkan oleh Tuhan.

Pada tahun 2005 Lia Eden mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengklaim bahwa Tuhan telah membatalkan semua agama yang ada. Menurut Lia, hanya ajarannya yang benar. Surat ini memicu kemarahan publik, karena dianggap merendahkan agama-agama resmi yang diakui di Indonesia.

Pada tahun 2006, Lia ditangkap karena dianggap menodai agama. Pengadilan menjatuhkan hukuman dua tahun penjara. Meskipun dipenjara, Lia tetap yakin dengan ajarannya dan menganggap hukumannya sebagai ujian dari Tuhan.

Baca Juga :  Polres Kotabaru Raih Penghargaan Klinik Terapung Terbaik Kedua di HUT Ke-74 Polairud

Setelah bebas pada tahun 2007, Lia kembali menyebarkan ajaran yang ia klaim sebagai wahyu baru. Aktivitas ini kembali mengundang perhatian, terutama dari pihak berwenang yang terus memantau gerak-geriknya.

Lia kembali ditangkap pada tahun 2009 karena tetap menyebarkan ajaran yang dinilai menyimpang. Ia dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara atas tuduhan penodaan agama.

Setelah bebas dari hukuman kedua, Lia tetap menjalankan ajarannya. Pada tahun 2021, Lia Eden meninggal dunia pada usia 73 tahun, menandai akhir dari kontroversi yang menyangkut tentang dirinya.

Menurut Lia, manusia tidak perlu agama untuk mencapai kebenaran. Ia mengajarkan bahwa semua orang bisa bersatu di bawah satu ajaran yang tidak memandang agama atau ras.

bomindonesia

Editor : Mercurius

Sumber Berita: CNNIndonesia.Com, Tempo.Co.Id

Berita Terkait

Ternyata Iran Memiliki Dua Kepemimpinan, Ini Penjelasannya?
Bang Ucu Kambing, Panglima Betawi yang Pernah Usir Hercules dari Tanah Abang
O.M. Pancaran Muda dan Wiwiek Abidin Menghibur Masyarakat Banjarmasin
Ki Hajar Dewantara hanya Lulusan Setara SD, Tapi Gagasannya Mencerahkan Bangsa
Garda Swiss: Tentara Terkecil di Dunia yang Setia Menjaga Paus dan Kota Vatikan
KONKLAF: Rahasia di Balik Pintu Tertutup Vatikan
Jejak Peci Hitam di Tanah Samarkand: Soekarno dan Ziarah Spiritual ke Makam Imam Bukhari
Cinta, Seks, dan Neraka: Kengerian di Balik Senyuman Children of God”

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 07:55 WITA

Ternyata Iran Memiliki Dua Kepemimpinan, Ini Penjelasannya?

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:57 WITA

Bang Ucu Kambing, Panglima Betawi yang Pernah Usir Hercules dari Tanah Abang

Kamis, 15 Mei 2025 - 23:37 WITA

O.M. Pancaran Muda dan Wiwiek Abidin Menghibur Masyarakat Banjarmasin

Jumat, 2 Mei 2025 - 22:53 WITA

Ki Hajar Dewantara hanya Lulusan Setara SD, Tapi Gagasannya Mencerahkan Bangsa

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:01 WITA

Garda Swiss: Tentara Terkecil di Dunia yang Setia Menjaga Paus dan Kota Vatikan

Berita Terbaru

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran bantuan subsidi upah

Halo Indonesia

Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tepat Sasaran

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:40 WITA

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kampus dan Pendidikan

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kamis, 17 Jul 2025 - 18:24 WITA

Verified by MonsterInsights