BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Kota Banjarmasin harus melakukan pemaksimalan pegawai di tengah berkurangnya SDM karena faktor pensiun dan mutasi.
Kepala BKD Diklat Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, menyampaikan bahwa di Pemko Banjarmasin memang terjadi ketidakseimbangan antara pegawai yang keluar dan yang masuk.
Ia menyebut tahun 2024 lalu sedikitnya ada 226 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang purna tugas sementara tahun ini CPNS yang menerima SK hanya 26 orang, kalau PPPK itu memang bekas honorer lingkup Pemko Banjarmasin.
Itu belum lagi masuk hitungan yang pensiun mulai Januari-Maret tahun 2025, yang kata Totok sudah ada 43 ASN.
“Kalau kita total tahun 2024 sampai tahun ini sudah ada 269 ASN yang pensiun. Kemudian yang baru menerima SK kemarin CPNS nya hanya 26 orang, tentu bila dihitung kita kekurangan SDM,” ucapnya.
Kekurangan itu kata Totok, hanya bisa ditambah dengan ASN yang mutasi dari daerah lain, namun jumlahnya tak banyak yakni sekitar belasan orang saja.
“Bila memandang kebutuhan organisasi Pemerintahanan Kota Banjarmasin, jelas kurang. Namun kami memaksimalkan SDM yang ada, Namun kami memaksimalkan ASN yang ada, yaitu PNS, PPPK serta ASN pindahan dari daerah lain,”
Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, sebelumnya baru menyerahkan ratusan SK CPNS dan PPPK. Yakni terdiri dari 26 CPNS, 133 PPPK Teknis, 161 PPPK Guru dan 57 tenaga kesehatan.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para ASN yang telah memasuki masa purna tugas, serta menyambut hangat kehadiran keluarga baru di lingkungan Pemko Banjarmasin, yakni para CPNS dan PPPK yang telah menerima SK pada bulan Ramadan lalu.
“Selamat bergabung kepada CPNS dan PPPK, kalian kini menjadi bagian dari keluarga besar pelayan masyarakat. Bekerjalah dengan integritas, disiplin waktu, dan semangat melayani,” harapnya.
Editor : Hamdani