Pentingnya Aksi Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

- Redaksi

Selasa, 17 September 2024 - 17:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Atasi Harga Komoditas di Atas Harga Eceran Tertinggi (foto:istimewa)

Atasi Harga Komoditas di Atas Harga Eceran Tertinggi (foto:istimewa)

BOMINDONESIA.COM, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menekankan pentingnya aksi cepat atasi harga komoditas di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Pesan ini ditekankan Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri Jakarta, Selasa (17/9/2024).

“Saya berharap bahwa dari data-data tersebut kita bisa melakukan action. Terutama bagi daerah-daerah yang angka-angkanya di atas HET segera koordinasikan dengan instansi yang terkait. Kemudian rumuskan bersama bagaimana supaya harga-harga tersebut bisa sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi,” katanya.

Selain mengingatkan Pemda pentingnya mengatasi harga komoditas di atas HET, Tomsi juga menekankan terkait disparitas harga. Hal ini terutama terjadi pada komoditas yang harganya turun di satu wilayah, tapi naik tajam di wilayah lain seperti kacang kedelai.

Baca Juga :  Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Bumi Berputar Pada Porosnya

“Termasuk kacang kedelai juga tentunya disparitas harganya sangat tinggi, ada daerah-daerah yang tinggi sekali harganya,” tambahnya.

Pihaknya berharap, kementerian/lembaga terkait bisa memberikan masukan kepada “champion” atau pihak yang dianggap penting dalam mengelola stabilitas harga komoditas agar melakukan pengendalian. Ini termasuk terhadap komoditas yang harganya terlalu rendah.

“Mungkin diperlukan peranan dari Bulog untuk membantu pergeseran-pergeseran tadi, termasuk juga dari teman-teman kementerian. Untuk minggu depan, diharapkan bahwa hal-hal yang tersebut tadi bisa berkurang atas kerja sama kita,” pungkasnya.

bomindonesia

Editor : Afdiannoor

Berita Terkait

AS Turunkan Tarif Impor untuk Indonesia Jadi 19 Persen, Ekspor AS Bebas Tarif
BI-Rate Masih Bisa Diturunkan
Emas Antam Melemah Rp10 Ribu: Sinyal Koreksi Setelah Tren Naik?
Pasar Murah Bersubsidi Digelar di Lapangan Murdjani
Ciptakan Kondisi Ekonomi Tak Menentu
Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Resmi Peroleh Izin Operasional OJK
Belajar Kejujuran dari Seorang Remaja Penjual Korek Api
Pergerakan Harga Bitcoin Fluktuatif

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:12 WITA

AS Turunkan Tarif Impor untuk Indonesia Jadi 19 Persen, Ekspor AS Bebas Tarif

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:33 WITA

BI-Rate Masih Bisa Diturunkan

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:19 WITA

Emas Antam Melemah Rp10 Ribu: Sinyal Koreksi Setelah Tren Naik?

Senin, 14 Juli 2025 - 23:50 WITA

Pasar Murah Bersubsidi Digelar di Lapangan Murdjani

Minggu, 13 Juli 2025 - 23:02 WITA

Ciptakan Kondisi Ekonomi Tak Menentu

Berita Terbaru

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran bantuan subsidi upah

Halo Indonesia

Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tepat Sasaran

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:40 WITA

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kampus dan Pendidikan

Miris! 40 Persen Dari 208 Gedung SD di Banjarmasin Mengalami Rusak Parah

Kamis, 17 Jul 2025 - 18:24 WITA

Verified by MonsterInsights