Kisah Aiptu Ronny Setiadi Raih Penghargaan Hoegeng Corner 2024, Jual Tanah untuk Beli Ambulan Gratis bagi Warga Pesisir

- Jurnalis

Rabu, 23 Oktober 2024 - 23:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AIPTU Ronny Setiadi bersama anaknya Muhammad Dika Nova Ramadhan saat mengisahkan perjuangannya dalam memiliki ambulan gratis dari hasil jual tanah hingga meraih penghargaan dari Mabes Polri, Rabu (23/10/2024). (Foto Istimewa )

AIPTU Ronny Setiadi bersama anaknya Muhammad Dika Nova Ramadhan saat mengisahkan perjuangannya dalam memiliki ambulan gratis dari hasil jual tanah hingga meraih penghargaan dari Mabes Polri, Rabu (23/10/2024). (Foto Istimewa )

BOMINDONESIA.COM, BANJARMASIN –Aiptu Ronny Setiadi, Anggota Satpolair Polresta Banjarmasi berhasil meraih penghargaan Hoegeng Corner 2024 Kategori Polisi Berdikasi dari Mabes Polri, Selasa (15/10/2024) lalu.

Anugerah itu diterima ayah dua anak ini atas dedikasinya membantu masyarakat kurang mampu di bantaran sungai dengan cara menyediakan mobil ambulance gratis..

Istimewa nya ambulance tersebut dibeli Ronny dengan cara menjual tanah miliknya untuk tujuan kemanusiaan.“Alhamdulillah, saya menerima penghargaan dari tingkat Mabes Polri berkat ambulance yang saya kelola bersama anak bernama Dhika,” ucap Aiptu Ronny kepada awak media, Rabu (23/10/2024) sore.

Penyediaan ambulance ini berawal pengalamannya dulu, waktu meninggal seorang nenek yang butuh bantuan mobil ke rumah sakit.

Sebelum mendapat penghargaan, Aiptu Ronny menceritakan bahwa pada 2015 dia membantu seorang warga sakit namun terkendala transportasi. “Saat itu ada seorang ibu sedang sakit dan minta bantuan ke saya. Sayangnya, ditempat saya ini tidak ada ambulance atau mobil bak, yang ada cuman truk,” tutur Ronny sedih.

Baca Juga :  Viral Buaya Raksasa Mirip ‘Godzilla’, Inilah Fakta Ilmiahnya

Kemudian, dia langsung mencari mobil pikap lalu langsung membawanya ke rumah sakit.“Sempat beradu argumen, karena mobil pikap itu ternyata milik perusahaan dan sopirnya takut dimarahi bosnya. Alhamdulillah, saya berhasil membujuknya dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” terang Rony.

Setelah kejadian tersebut, Ronny berniat membeli ambulance agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Pada tahun 2017, ia mampu membeli ambulance dengan dana yang dia kumpulkan.“Selama dua tahun setelah kejadian itu mobil ambulance ini baru bisa saya beli walaupun bekas. Saya bersama anak bisa untuk membantu orang-orang yang kurang mampu secara gratis,”ujarnya.

Sedangkan selama bertugas sebagai anggota pol air, dirinya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena dia dibantu anak nya. “Pas lagi piket misal saya mengantar orang sakit atau jenazah kalau tidak jauh dan hanya didalam kota masih bisa minta izin pimpinan. Tapi kalau ke luar kota dibantu anak saya Muhammad Dika Nova Ramadhan,” sebutnya.

Baca Juga :  Kelompok Masyarakat Boleh Beli LPG 3 Kg Subsidi

Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP Dading Kalbu Adie menambahkan, sosok Aiptu Ronny Setiadi ini sudah lama berdinas di Sat polair. Yakni sudah 13 tahun, dan sebagai pimpinan dirinya bangga akan sosok relawan bawahannya ini karena rela menjual tanah untuk bel ambulan gratis untuk warga tak mampu bantaran sungai.

“Jadi harapan Kasi Binmas Sat Polair Polresta Banjarmasin ini alhamdulilah kesampaian, sebab niat itu sudah lama. Dan selama menjalankan mobil ambulan D2 itu tidak mengganggu kedinasan. Hingga akhirnya Ronny mendapatkan penghargaan dari Mabes Polri,” pungkas Dading seraya menyerahkan penghargaan tersebut.

Editor : Mercurius

Berita Terkait

YLKI Kalsel Surati Kapolda: Soroti Minyakita, LPG 3 Kg, dan Peredaran Oli Palsu
Sergap Kurir di Dharma Praja , Sat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Gagalkan 469,09 Gram Sabu Beredar
Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Kemasan Minyakita di Toko Kawasan Kelayan B, Banjarmasin
Lolos dari Hukuman Mati, Upik Kurir 52 Ribu Ekstasi hanya Divonis 20 Tahun Penjara
Ombudsman RI : Penerapan EBT di Pedesaan Urgen untuk Pelayanan Publik
Walhi Kalsel Laporkan Empat Perusahaan Industri Ekstraktif Ke Kejaksaan Agung RI
Oknum Polisi KDRT Akhirnya Dituntut 14 Bulan Penjara
BP3K-RI Desak Kejari Kotabaru Usut Dugaan Korupsi, Pertimbangkan Minta Bupati Nonjobkan Kadis PUPR

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 00:43 WITA

YLKI Kalsel Surati Kapolda: Soroti Minyakita, LPG 3 Kg, dan Peredaran Oli Palsu

Kamis, 13 Maret 2025 - 01:28 WITA

Sergap Kurir di Dharma Praja , Sat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Gagalkan 469,09 Gram Sabu Beredar

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:56 WITA

Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Kemasan Minyakita di Toko Kawasan Kelayan B, Banjarmasin

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:51 WITA

Lolos dari Hukuman Mati, Upik Kurir 52 Ribu Ekstasi hanya Divonis 20 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:26 WITA

Ombudsman RI : Penerapan EBT di Pedesaan Urgen untuk Pelayanan Publik

Berita Terbaru

Banjarmasin Bungas

Pengangkatan CASN Ditunda, BKD Banjarmasin Maksimalkan ASN Yang Ada

Kamis, 13 Mar 2025 - 21:33 WITA

Banjarmasin Bungas

Kendalikan Inflasi, Pasar Murah Kembali Digelar di Banjarmasin Tengah

Kamis, 13 Mar 2025 - 13:25 WITA